Cerita Arie Kriting Pernah Jadi Debt Collector

21 Agustus 2024 18:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ernest Prakasa berpose bersama Satriaddin Maharinga Djongki atau Arie Kriting saat menghadiri Media content film Kaka Boss di Kemang, Jakarta Selatan, Senin (19/8/2024). Foto: Vincentius Mario/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ernest Prakasa berpose bersama Satriaddin Maharinga Djongki atau Arie Kriting saat menghadiri Media content film Kaka Boss di Kemang, Jakarta Selatan, Senin (19/8/2024). Foto: Vincentius Mario/kumparan
ADVERTISEMENT
Film Kaka Boss mengangkat isu debt collector atau dinasti penagih utang orang Indonesia Timur. Sebagai sutradara, Arie Kriting menganggap isu itu sangat dekat dengan Orang Timur. Bahkan, Arie mengungkapkan bahwa dirinya pernah menjadi seorang debt collector.
ADVERTISEMENT
"Saya pernah tagih orang, bahkan saya pernah tinggal satu kamar dengan orang debt collector. Itu bisnis yang sangat menguntungkan sebenarnya," kata Arie Kriting di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Arie Kriting menyebut menjadi debt collector merupakan pengalaman yang tidak bisa ia lupakan. "Biasanya kami, adik-adik, ini tunggu depan saja. Kadang ada tiga orang di depan rumah, satu orang masuk. Itu sebuah pengalaman," ungkapnya.
Satriaddin Maharinga Djongki atau Arie Kriting saat menghadiri Media content film Kaka Boss di Kemang, Jakarta Selatan, Senin (19/8/2024). Foto: Vincentius Mario/kumparan

Arie Kriting Ungkap Sebagian Besar Pemain Film Kaka Boss Pernah Jadi Debt Collector

Arie Kriting menyebut sebagian besar pemain film Kaka Boss pernah menjadi bagian dari debt collector. Salah satunya adalah Godfred Orindeod, pemeran utama film itu. Godfred bekerja sebagai debt collector selama hampir setahun.
ADVERTISEMENT
"Dia mantan DC sungguhan. Dari Jawa Timur, pindah ke Jakarta, nganggur lalu jadi DC. Tidak diragukanlah soal tagih-tagih utang di film ini," tutur Arie.
Menurut Arie, kisah debt collector layak diluruskan lewat film Kaka Boss. Sehingga orang-orang tidak salah persepsi terkait debt collector.
"Orang Timur itu enggak jalankan murni debt collector, cuma jadi cabang saja. Ada sekuriti, bodyguard. Ada juga soal jaga lahan di film ini. DC cuma salah satunya," ucap Arie.
Arie berpendapat debt collector tidak bisa selamanya dipandang negatif. Petugas debt collector adalah pekerjaan di posisi netral.
"Kalau mau diperdebatkan. Di pekerjaan ini tujuannya baik, positif, saya berani debat untuk itu. Orang pandang sisi negatif. padahal posisinya itu sebenarnya netral," ujar Arie.
Media content film Kaka Boss di Kemang, Jakarta Selatan, Senin (19/8/2024). Foto: Vincentius Mario/kumparan
Film Kaka Boss yang berlatar Indonesia Timur ini menceritakan Ferdinand 'Kaka Boss' Omakare (Godfred Orindeod). Dia dikenal sebagai penagih utang yang terkenal dan sangat disegani.
ADVERTISEMENT
Namun, ada satu kejadian yang membuatnya banting setir hingga mencoba pekerjaan lain. Semua harus dilakukan Kaka Boss demi anak dan istrinya.
Diproduseri Ernest Prakasa dan Dipa Andika, Kaka Boss menampilkan Godfred Orindeod, Glory Hillary, Mamat Alkatiri, Abdur Arsyad, Putri Nere, Nowela Mikhelia, Ge Pamungkas, Ernest Prakasa, Elsa Novi Bani Japasal atau Eca Aura, Aurel Mayori Putri atau Yori Eks JKT48.
Di film ini, Arie Kriting juga dibantu Kristo Imanuel sebagai ko-sutradara dan Arif Brata sebagai konsultan komedi. Kaka Boss siap tayang 29 Agustus 2024 di bioskop Indonesia.