news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Cerita Ashanty Sempat Menderita Gejala Radang Selaput Otak

25 November 2019 9:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ashanty. Foto: Instagram @ashanty_ash
zoom-in-whitePerbesar
Ashanty. Foto: Instagram @ashanty_ash
ADVERTISEMENT
Artis Ashanty sempat menjalani perawatan di rumah sakit. Hal itu karena tubuhnya mendadak dipenuhi bentol dan kulitnya memerah seperti terkena alergi.
ADVERTISEMENT
Bentol-bentol itu muncul diduga karena penyakit autoimun yang Ashanty derita. Saat dirawat selama tiga hari, perempuan kelahiran Jakarta ini melakukan sejumlah pemeriksaan seperti biopsi dan endoskopi.
IG Story @ashanty_ash: Kondisi kulit Ashanty yang memerah dan bentol-bentol akibat sakit Autoimun. Foto: Instagram/@ashanty_ash
Sebelum penyakit autoimun, Ashanty pernah didiagnosa menderita penyakit yang cukup parah pada 2012 lalu. Kala itu, ia dinyatakan menderita gejala radang selaput otak atau meningitis.
Awalnya, Ashanty merasakan sakit kepala. Ia berusaha mengatasi penyakitnya tersebut dengan berobat di rumah sakit. Pelantun lagu ‘Jodohku’ ini mendapat obat-obatan.
Penyanyi Ashanty saat konferensi pers terkait di gugat 9 miliar, di kediamannya di kawasan Cinere, Depok, Rabu, (3/7). Foto: Ronny
Namun, obat-obatan yang Ashanty konsumsi tidak mampu menyembuhkan rasa sakitnya. Bahkan, perempuan yang kini berusia 36 tahun itu sampai tak kuasa berdiri saat salat.
“Aku waktu itu lagi syuting film. lagi break, aku sampai jatuh saat salat Maghrib,” kata Ashanty dalam video yang ia unggah di kanal YouTube 'The Hermansyah A6'.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, Ashanty kembali berobat ke rumah sakit yang lain. Saat itu, ia didiagnosa menderita gejala meningitis. Bagian kepalanya pun disuntik.
“Aku sampai sebulan dirawat di rumah sakit,” ucap Ashanty.
Ashanty. Foto: Instagram @ashanty_ash
Istri Anang Hermanyah ini merasa beruntung karena ia baru terkena gejala meningitis. Sebab, jika sudah masuk ke tahap selanjutnya, penyakitnya tersebut susah untuk sembuh.
“Kalau orang mungkin udah di meningitis yang benar itu susah sembuh, dan kebanyakan enggak ketolong. Tapi waktu itu karena aku masih masih gejala, alhamdulillah aku bisa sembuh,” tutup Ashanty.