Cerita Dany 'Java Jive' Mengenang Masa Kelamnya Terjerumus Narkoba

6 Juni 2018 9:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Di era '90-an, lagu-lagu Java Jive kerap terdengar di beberapa tempat hiburan di Indonesia. Dulu, band yang satu ini digawangi oleh Capung, Noey, Tony, Edwin, Fatur, dan Dany.
ADVERTISEMENT
Nama Dany terasa lebih mencolok di antara anggota-anggota band yang melantunkan 'Kau yang Terindah' itu. Dany bertindak sebagai vokalis bersama Fatur. Dengan suaranya yang khas, Dany membawa nama Java Jive ke puncak karier mereka di era '90-an. Namun, Dany juga yang membuat Java Jive terlelap selama lebih dari 7 tahun lamanya.
Apa yang terjadi pada Dany saat itu memberikan dampak besar bagi band yang melambungkan namanya. Dany Sepriyatna Gumilar lupa akan posisinya sebagai frontman sebuah band. Posisinya sebagai vokalis dianggap dominan oleh para penggemarnya, yang mana jabatan vokalis sebuah band sangatlah penting karena mampu melahirkan ciri khas sebuah grup musik.
Kepada kumparan, Dany mengungkapkan perasaannya saat dirinya menjadi bintang di era keemasan Java Jive. Melalui perbincangan yang dipandu oleh Ustaz Erick Yusuf, Dany mengatakan bahwa pamornya sebagai seorang bintang diraihnya dari nol.
Dany 'Java Jive' (Foto: Cornelius Bintang/kumparan)
"Kita menjalani proses dari yang sulit. Nobody becomes somebody, melalui proses yang panjang. Kedekatan saya sama band itu dari acara 17-an, bazar-bazar, main di kafe, dibayar teh kotak, terus dibayar Rp 50 ribu, kita senang saja. Kita 3-4 tahun di Bandung, sudah enggak ada tantangan, ya sudah, ke Jakarta. ke Jakarta main di kafe dan rekaman.Karena dari susah ya, rasanya biasa saja itu, belum kaget," ucapnya saat ditemui di Bandung, Jawa Barat, baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
Tawaran untuk rekaman pun akhirnya datang dari seseorang yang menonton penampilan Java Jive. Sosok yang tak diungkap Dany itu akhirnya menghubungkan Java Jive dengan sebuah perusahaan rekaman di Jakarta.
"Terus jadi, meledak, Alhamdullilah. Kita pas ngejalanin itu, biasa saja, belum terasa jadi bintang, Rasanya kayak naik pohon. Padahal makin ke atas makin kencang anginnya. Kita promo-promo ke luar kota, luar pulau, luar negeri. Dari situ, mulai segala sesuatunya didapat dengan mudah," kata Dany.
Dany mengakui, dia sempat dibutakan oleh ketenaran saat dirinya berada di puncak karier.
"Saya enggak pernah 'ngaca', jadi enggak kerasa bahwa saya sudah jadi star. Karena itu, pas saya dapet fasilitas lebih dan segala macamnya, diterimanya dengan biasa saja, jadi bersyukurnya juga biasa aja, tidak lebih dan kurang dari yang sudah-sudah. Itu bikin kitanya, 'Oh, ini wajar saja'," terangnya.
ADVERTISEMENT
"Kita bisa bergaul kemana-mana. Nah, dari bergaul kemana-mana itu, kita enggak bisa menyortir mana yang baik dan buruk. Karena lingkungan besar, kita nganggep teman. Padahal di balik itu, mungkin ada yang mau menjerumuskan," sambungnya.
Hal inilah yang membuat Dany terjerumus lembah hitam narkoba. Dany mengonsumsi obat-obatan terlarang, dan karena hal itulah Dany membuat Java Jive 'hilang' dari dunia hiburan untuk waktu yang cukup lama, yakni selama hampir 10 tahun.
"Sampai 2008 begitu saja, dan itu segala dipikirin, segala macem, dari awal. Saya tuh gimana dan kenapa, dan harus apa, ya? Saya tidak keluarkan (perasaan saya), tapi malah ke dalam pikirannya. 2008 itu saya merasa sudah enggak kuat," jelas Dany.
"Dari situ, ada satu momen yang tidak disengaja, saya sujud, nangis. Nikmat sekali. Di sujud itulah, saya ngerasa enggak sanggup, sok mangga, terserah. Saya butuh pertolongan mau memperbaiki diri. 10 tahun saya enggak bergaul, bergaul sama DVD, menyendiri," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Dany pun tak memungkiri banyak yang menudingnya sebagai sosok penghancur Java Jive yang namanya tengah bersinar kala itu. "Jadi, banyak orang yang menyangka kalau band ini hancurnya karena Dany 'Java Jive' gimana rasanya dituduh seperti itu?" tanya ustaz Erick
"Ya, itulah konsekuensi logis. Baiknya disembunyiin, salahnya diekspos. Karena bad news is a good news," tutur Dany.
Pada story selanjutnya, Dany akan bercerita soal kehidupannya saat tubuhnya digerogoti obat-obatan terlarang. Nantikan kisahnya di topik Selebriti Hijrah.
Bagi kamu yang juga memiliki pengalaman berhijrah, yuk share cerita hijrah kamu kepada kumparan. Syarat dan ketentuannya bisa dibaca di sini.