Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Cerita Denny Sumargo 25 Tahun Tak Bertemu Ayahnya
20 Desember 2018 19:26 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:52 WIB
ADVERTISEMENT
Aktor Denny Sumargo belum lama ini mengunggah sebuah video lewat fitur Instagram TV. Dalam video bertajuk 'Judge Me', pria yang akrab disapa Densu itu mengisahkan pertemuan dirinya dengan ayahnya, Nazaruddin, setelah hampir 25 tahun tak bertemu.
ADVERTISEMENT
Mantan kekasih Dita Soedarjo mengungkapkan bahwa orang tuanya bercerai ketika ia masih berada dalam kandungan. Kala itu, pihak keluarga sang ibu, Meiske, tak merestui hubungan tersebut. Orang tua Denny pun memilih untuk berpisah dan Denny tinggal serta dibesarkan oleh ibunya.
Suatu ketika, pemain film '5 cm' itu akhirnya bertemu dengan ayahnya. Tak pernah bertemu ayah kandung selama 25 tahun membuat Densu hampir canggung saat memanggil sang ayah.
"Jadi ceritanya, 6 atau 8 tahun yang lalu akhirnya ketemu juga sama bokap. Setelah 25 tahun tidak bertemu. Setelah itu ngobrol sejam. Lucunya adalah ketika dia (bokap) ngomong kan gue kayak (panggil) 'iya om.' Terus dia sempat ngomong kayak 'jangan panggil om, panggil bapak saja.'" kenang Denny Sumargo .
ADVERTISEMENT
Manusia hanya bisa berencana, selebihnya Tuhan-lah yang menentukan.
Siapa yang menyangka, keesokan harinya setelah pertemuan tersebut, ayah dari mantan pebasket itu mengembuskan napas terakhir di usia 72 tahun pada Juni 2006. Denny pun syok saat tahu kabar duka itu.
"Ternyata besoknya setelah beliau salat, makan, dia sudah berpulang dan itu shocking moment banget (buat gue). The first time saya ngelihat bokap dan the last time saya ngelihat fisiknya. What the story?" tutur Denny Sumargo.
Meski ia tak dibesarkan oleh sosok ayah dan banyak pertanyaan yang menghampirinya soal apakah pemain film 'A Man Called Ahok' itu membenci ayahnya, Denny pun dengan tegas menjawab tidak.
"Jujur, waktu dulu gue ditanya enggak ada (rasa benci). Kenapa gue harus benci? Karena mungkin waktu itu nyokap gue sudah mengambil peran daripada bokap," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
"Tapi biar bagaimana pun yang namanya kodrat, kebutuhan sosok figur seorang ayah apalagi untuk laki-laki itu penting banget. Kalau enggak bisa tumbuhnya itu salah jalan," tutup Denny Sumargo .