Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Cerita Eden Band yang Sempat Diduga Grup Musik Rohani
2 Juni 2018 19:04 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
![Eden Band di kumparan. (Foto: Garin Gustavian Irawan/kumparan)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1526569471/wskxtnjipggv9lwsnmkm.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Nama Eden sendiri dapat diartikan sebagai 'taman surga'. Para personel, yakni Pieter Anroputra, Ryan Eugene, dan Renaldi Malius, sepakat memilih nama tersebut karena merasa Eden memiliki makna dan pengaruh yang positif dalam perkembangan karier mereka di industri musik.
Menariknya, karena nama yang unik tersebut, beberapa pendengar kerap menyangka Eden Band merupakan grup musik rohani. Terlebih, beberapa lagu mereka, seperti 'Memandang Surga' dan 'Sempurna', terdengar seperti lagu rohani.
Saat berkunjung ke kantor redaksi kumparan beberapa waktu lalu, Eden Band bercerita tentang pengalaman mereka yang sempat diduga sebagai grup musik rohani itu.
"Gara-gara namanya Eden, terus lagunya 'Memandang Surga'. Gue pernah ditanyain dengan yang bersinggungan itu dan jawabannya memang kami bukan band religi, kami bukan penginjil gitu," ungkap Pieter, sang vokalis.
ADVERTISEMENT
"Cuma, memang kami orang yang rohani. Kami percaya segala sesuatu ada rohaninya," lanjut dia.
![Eden Band di kumparan. (Foto: Garin Gustavian Irawan/kumparan)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1526569471/uu8ocerd7lk7u7qqltx7.jpg)
Meskipun sempat diduga sebagai grup musik rohani, para personel Eden Band tak terlalu mempermasalahkan hal tersebut. Mereka justru bersyukur dan memilih untuk menanggapinya secara positif.
"Kami positif saja karena, kalau ngomongin soal musik, memang mau enggak mau bersentuhan dengan spritual, apa pun itu," ucap Renaldi, si pemain drum.
"Tapi, kami enggak band rohani. Kami band sekuler ya," timpal Pieter, menegaskan.
Eden Band sudah terbentuk sejak 2012. Saat itu, mereka beranggotakan lima orang. Namun, seiring berjalannya waktu, dua di antara mereka mengundurkan diri sehingga hanya tersisa tiga personel.
Pada tahun 2015, Eden Band mulai masuk ke label Sony Music. Awalnya, mereka sempat ingin mengubah nama grup musik tersebut, namun akhirnya niat itu diurungkan.
ADVERTISEMENT
"Sempat terpikir apakah harus ganti nama karena nama Eden banyak, ya. Tapi, gue pribadi suka sama namanya karena artinya itu positif banget," tutur Pieter.
![Eden Band di kumparan. (Foto: Garin Gustavian Irawan/kumparan)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1526569471/vacv9mgom7bb2zn6s7ye.jpg)
Pada awal 2018 lalu, Eden Band akhirnya merilis album perdana mereka, 'Eden'. Di dalam album tersebut terdapat 10 buah lagu yang seluruhnya diciptakan oleh Ryan.
Beberapa lagu dalam album tersebut, yakni 'Biarkan Ku Terbang', 'What You've Build', 'Melangkahi Dunia'. Lagu-lagu tersebut sudah dapat didengarkan di seluruh platform music digital.