Cerita Gading Marten Kesulitan Berperan Sebagai Guru di Film Guru Guru Gokil
PerbesarADVERTISEMENT
Baru tayang 3 hari di Netflix, film Guru Guru Gokil telah berhasil mencuri perhatian banyak orang. Tidak cuma lucu, film itu juga memberi edukasi yang bagus untuk banyak masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dalam film, Gading Marten berperan sebagai tokoh utama bernama Taat yang berprofesi sebagai guru. Ia pun menceritakan apa alasannya mau berperan sebagai Taat, meski di kehidupan nyata sama sekali tidak pernah menjadi guru.
"Saya tertarik dengan ceritanya, tema yang diangkat, dan ini sebuah kesempatan besar bisa bekerja sama dengan Base dan Dian," ungkap Gading Marten dalam siaran pers yang kumparan terima, Kamis (20/8).
Namun, memang ada tantang yang dialami saat harus berperan sebagai Taat. Bukan tantangan fisik, tokoh Taat mendorongnya untuk menjadi pribadi yang berbeda dari biasa.
"Mungkin, karena selama ini dalam kehidupan nyata saya selalu merasa jadi murid, ketika jadi guru, sulitnya adalah menahan ego," kata Gading.
"Karena, buat mereka (guru), yang penting adalah kemajuan murid-murid dan sekolah," sambungnya.
Untungnya, tim produksi dari Base Entertainment memberi Gading waktu yang cukup untuk melakukan reading dan pendalaman karakter. Di samping itu, apalagi yang ia lakukan untuk lebih memahami peran sebagai guru?
ADVERTISEMENT
"Ya, reading, sih, saya juga jadi banyak mengingat guru-guru yang pernah hadir dalam hidup saya. Karena memang banyak, ya, guru-guru yang gokil, seru gitu di sepanjang hidup saya," ujarnya.
Selain Gading Marten , film Guru Guru Gokil juga diperankan oleh Boris Bokir, Faradina, dan Dian Sastrowardoyo. Selain berperan, ini juga jadi kali pertama Dian Sastro menjadi produser di film.
Bagi yang penasaran, silakan tonton film Guru Guru Gokil di Netflix. Film dipastikan bisa membuat kamu mengerti kehidupan guru-guru di Indonesia.
