Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Cerita Hanin Dhiya yang Sempat Ragu untuk Merilis Karya Terbaru di Masa Pandemi
23 Januari 2021 18:09 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal ini diceritakan Hanin saat melakukan live Instagram bersama kumparan sambil menyapa para penggemarnya secara virtual. Keseharian Hanin ternyata tak jauh berbeda dengan orang-orang yang tetap berada di rumah saja selama pandemi.
"Selama pandemi palingan aku kuliah daring. Kalau enggak ngapa-ngapain baru deh aku main-main musik. Jadi, ya, banyak main-main aja," ujar Hanin saat live bareng kumparan, Jumat (22/1).
Selama ini banyak musisi yang mengaku semakin aktif berkarya di masa pandemi. Ternyata, hal itu justru tidak dirasakan oleh Hanin.
"Kalau aku selama di rumah malah jadi mikir-mikir, ya, untuk bikin karya tertentu. Mungkin karena banyak yang dilihat, banyak referensi, jadi aku lebih hati-hati gitu dalam membuat karya," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Selain malah jadi ragu untuk membuat dan merilis karya baru, Hanin juga merasakan betul berbagai perubahan di masa pandemi. Ia menuturkan dua perubahan berarti yang terjadi di hidupnya saat ini.
"Yang pasti itu perubahan dari kebiasaan ya. Biasanya 'kan aktivitas di luar, ketemu orang banyak, semenjak pandemi kita terbatas untuk aktivitas di luar. Jadi, terpaksa banyak rencana tertunda karena pandemi," kata Hanin.
"Akhirnya harus adaptasi dengan cara kita berkomunikasi. Biasanya 'kan kalau mau ngobrol, ya, ketemu, karena pandemi semua jadi virtual," sambungnya.
Selain itu, perubahan juga terjadi dalam hal berkarya. Ia mengaku, kini sudah sama sekali tidak bisa menyapa banyak fans secara langsung saat membuat karya baru
"Biasanya promo single gitu kan bisa ke mana-mana tapi sekarang jadi serba virtual. Ya, memang harus begitu sih," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Live Update
Mantan Menteri Perdagangan RI Tom Lembong menjalani sidang putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (26/11). Gugatan praperadilan ini merupakan bentuk perlawanan Tom Lembong usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung.
Updated 26 November 2024, 10:01 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini