Cerita Ibnu Jamil Kena Omel Ahli Bahasa Sunda saat Workshop Film Nana

Poster film Nana. Foto: Instagram/@kamilandini

Ibnu Jamil turut menjadi salah satu pemeran di film terbaru Kamila Andini yang berjudul Before, Now & Then (Nana). Ini pertama kalinya Ibnu bekerja sama dengan sutradara film Yuni tersebut.

Ibnu mengaku senang bisa mendapat kesempatan untuk bermain di Before, Now & Then (Nana). Sebab, sudah sejak lama ia mengidolakan Kamila Andini.

"Anugerah banget dapat proyek ini karena akhirnya saya bisa satu proyek sama Kamila Andini. Saya, tuh, sudah jatuh cinta sama Dini dari film Sekala Niskala," ungkap Ibnu Jamil saat ditemui di kawasan Antasari, Jakarta Selatan, Jumat (21/1).

Ibnu Jamil dan Arwinda. Foto: Vito/kumparan

Ibnu Jamil Kena Omel Ahli Bahasa Sunda

Sejak awal mendapat undangan casting, Ibnu Jamil sadar bahwa ada tantangan untuk menggunakan bahasa Sunda dalam film. Meski bukan orang Sunda, ia tetap memberanikan diri untuk mengambilnya.

"Pokoknya, coba saja dululah. Pas casting juga aman semuanya. Barulah masuk ke workshop, saya ketemu ahli bahasa Sunda, ada seniman Sunda, ada dosen bahasa Sunda," kata Ibnu Jamil.

"Baru di situ aku dimarahin, tuh. Katanya, 'Kang Ibnu, itu, mah, bahasa Sunda di FTV. Jangan gitu.' Ya, memang saya biasa di FTV bicara seperti itu. Tapi, untuk di sini ternyata harus benar banget gitu," sambungnya.

Selain Ibnu Jamil, film Before, Now & Then (Nana) juga dibintangi oleh Arwinda. Ya, ia adalah aktris yang mulai populer berkat film Kamila Andini bertajuk Yuni.

Kamila pun menceritakan alasannya memilih Arawinda untuk bekerja sama dengannya lagi di film tersebut.

"Peran Ara di sini sedikit dan saya mikir, saya sudah pernah kerja bareng dia. Jadi, supaya maksimal, ya, saya pilih orang yang saya sudah comfort aja gitu untuk peran itu," ujar Kamila Andini.

Rencananya, film Before, Now & Then (Nana) akan tayang perdana di Berlinale, festival film di Berlin, Jerman. Kamila Andini dan tim siap bertandang ke sana pada Februari mendatang.