Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Cerita Irma Dharmawangsa Nyaris Jadi Korban Dugaan Penipuan Yadi Sembako
10 November 2023 9:01 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Pedangdut Irma Dharmawangsa ternyata menjadi salah satu penyanyi yang dihubungi oleh Yadi Sembako untuk mengisi acara yang digelar oleh komedian tersebut.
ADVERTISEMENT
Yadi yang berperan sebagai Direktur Utama PT Gudang Artis membuat acara launching perusahaannya bersama sang komisaris, Gus Anom.
Irma mengatakan bahwa banyak pengisi acara yang terlibat. Hal itu diketahui dari flyer yang sudah dibuat oleh tim Yadi. Hanya saja, Irma memang akhirnya tidak menghadiri acara tersebut karena muncul sebuah masalah terkait honor.
"Iya, aku termasuk artis yang dihubungi, flyer memang ada dan sudah naik, tetapi enggak apa-apa saya bilang ke beliau (Yadi) ada (wajah saya) di situ dari pada rombak-rombak, tapi saya mohon maaf enggak datang," kata Irma Dharmawangsa saat menjadi bintang tamu di program Rumpi No Secret belum lama ini.
Menurut Irma, ia sama sekali tidak menerima DP di awal untuk menjadi pengisi acara. Selain itu, Irma merasa ada yang janggal karena semua tidak sesuai dengan kesepakatan semula.
ADVERTISEMENT
Padahal Irma dijanjikan pelunasan honor dilakukan H-3 sebelum acara berlangsung.
"Soalnya belum ada DP dan enggak sesuai kesepakatan, sudah oke deal harga. Dia (Yadi) bilang enggak pakai DP nih langsung pelunasan H-3 sebelum acaralah. Nah, aku tanya dong fee gimana, dia baru bilang ada kendala cek paling H+3 pelunasan. Ya itu manajemen aku juga pasti enggak bakal izinin," bebernya.
Irma menjelaskan ada aturan yang telah ditetapkan oleh manajemen untuk meminta dirinya menjadi pengisi acara. Di mana harus ada uang muka sebesar 50 persen di awal setelah itu maksimal sebelum Irma naik ke panggung, semua honor telah lunas.
"Nah, dia bilang bisanya H+3 (pelunasan). Ya, aku bilang enggak bisa karena enggak ada izin dari manajemen. Sebetulnya aku bisa saja kalau maksain datang, toh aku kenal dekat dengan bang Yadi, cuma kan aku enggak mau ada konflik, karena aku tahu bang Yadi baik banget orangnya. Dari partner bang Yadi juga enggak ada yang menghubungi, jadi cuma bang Yadi aja," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Yadi dilaporkan ke polisi atas dugaan melanggar Pasal 378 dan 372 KUHP. Yadi disebut menerbitkan cek yang diduga palsu bersama rekannya, Gus Anom.
Persoalan bermula saat Yadi selaku Direktur Utama menggelar event launching PT Gudang Artis. Sebagai vendor acara itu, Adri mengaku tidak menyimpan rasa curiga terhadap Yadi dan Gus Anom saat itu.
"Kami buat kesepakatan kontrak kerja, bahwa h-1 akan dilakukan pembayaran dan memang beliau memberikan saya cek di h-1 di tanggal 25. Tapi pada saat kami cek tanggal 28 batas akhir pembayaran, ternyata ceknya kosong," ucap Adri beberapa waktu lalu.
Kata Adri, pihaknya sudah melayangkan dua kali somasi. Pihak Yadi juga sudah memberikan jawaban dan masih kerap bernegosiasi terkait waktu pembayaran.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, Yadi tidak pernah memberikan jawaban pasti kapan dirinya akan melunasi pembayaran. Oleh karena itu, Adri mantap melaporkan Yadi ke polisi mengingat kerugian yang dialaminya juga tak sedikit.