Cerita Istri Pertama Kali Masuk Rumah Dinas Sahrul Gunawan: Kayak Kos-kosan

7 Juni 2023 17:07 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sahrul Gunawan di kawasan kapten tendean, Jakarta Selatan (27/2). Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sahrul Gunawan di kawasan kapten tendean, Jakarta Selatan (27/2). Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan
ADVERTISEMENT
Sahrul Gunawan telah menikah dengan Dine Mutiara. Dine punya kesan yang unik kala pertama kali masuk ke tempat tinggal Sahrul saat ini.
ADVERTISEMENT
Menjabat sebagai Wakil Bupati Bandung, Sahrul Gunawan kini menempati rumah dinas yang memang telah disediakan.
Namun, kata Dine, rumah dinas itu jadi sangat tidak berwarna. Bahkan, Sahrul tidak memperhatikan detail kelengkapan rumah seperti cangkir, keset hingga sprei.
"Yang paling kaget itu pas masuk kamar, spreinya nano-nano, bantal kanannya abu-abu, sebelah kiri putih," kata Dine di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (6/6).
Sahrul Gunawan dan Dine Mutiara saat konferensi pers usai resmi menikah, di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (6/5/2023). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan

Sahrul Gunawan Bersyukur Punya Dine Mutiara sebagai Istri

Dine kemudian mengungkapkan bahwa rumah tersebut lebih didominaai warna abu-abu. Saat pertama masuk, Dine melihat rumah Sahrul seperti kamar kos-kosan.
"Kayak kos-kosan persis, persis kayak kosan, enggak ada apa-apa," ujar Dine.
"Hari pertama melangkahkan kaki sudah langsung beli keset, tempat sampah, sprei, ngitung berapa kamarnya," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan yang sama, Sahrul mengaku bersyukur kini memiliki Dine sebagai pendamping. Kehadiran Dine, lanjut Sahrul, membuat keadaan rumahnya makin berwarna.
"Aku merasa ramai saja ya, ada isinya rumah itu. Perbedaannya sekarang yang tadinya flat sekarang bunga...bunga...bunga, beli ini segala macam di meja, tadinya kan enggak ada, warna flat aja," tutur Sahrul.
Sahrul Gunawan dan Dine Mutiara. Foto: instagram/@sahrulgunawanofficial
Sahrul kemudian menjelaskan mengapa rumah yang ditinggalinya terkesan minim perabotan. Kata Sahrul, dirinya juga tak sering menghabiskan waktu di rumah dinasnya.
Dine yang kemudian mengajarkan Sahrul untuk merawat dan menghias rumah dinasnya. Sebab, hal tersebut menjadi salah satu cara mensyukuri nikmat.
"Jadi gimana caranya syukuri itu. Jadi saat ini rumah dinas saya lebih bernyawa karena ada sentuhan perintillannya yang diperhatikan," tandasnya.
ADVERTISEMENT