Cerita Joko Anwar Tentang Lokasi Syuting 'Perempuan Tanah Jahanam'

26 Februari 2019 9:52 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Joko Anwar Foto: Munady
zoom-in-whitePerbesar
Joko Anwar Foto: Munady
ADVERTISEMENT
Setelah sukses dengan film ‘Pengabdi Setan’, sutradara Joko Anwar kembali menggarap film bergenre horor yang berjudul ‘Perempuan Tanah Jahanam’. Skenario dari film tersebut telah ditulis oleh Joko sejak 2008.
ADVERTISEMENT
Setelah melalui penyempurnaan, cerita dari film itu akan segera diproduksi. Joko membutuhkan waktu yang cukup lama hingga akhirnya memutuskan untuk menggarap film tersebut, karena ia ingin memberikan yang terbaik.
Film ‘Perempuan Tanah Jahanam’ akan dibintangi oleh Tara Basro, Ario Bayu, Christine Hakim, Marissa Anita, Asmara Abigail, Aghniny Haque, dan para pemeran lainnya.
“Kalau syuting, saya butuh pasti kalau film ini produksinya harus baik, pemainnya harus pemain terbaik dan saya berhasil mengumpulkan pemain yang dream team. Ini orang-orang yang saya kagumi semua,” ujar Joko saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Senin (25/2).
Proses persiapan untuk reading dan syuting dengan para pemeran telah dilakukan sejak 3 bulan lalu.
Nantinya, mereka akan melakukan proses pengambilan gambar di desa terpencil, yang berada di kawasan Banyuwangi, Lumajang, Lumbang, dan Ijen.
ADVERTISEMENT
“Sebagian besar tempatnya terpencil, enggak pernah dipakai syuting sebelumnya. Malah hutannya masih virgin. Kita mau membangun sebuah tempat yang menunjang cerita saya,” ucap Joko.
“Jadi, enggak nyari desa yang di pinggirnya ada jalan raya. Untuk akses ke desa ini, satu setengah jam dari kota. Ke pinggiran hutan gitu. Ke desanya itu kita harus buka jalan dari perkebunan. Kita buka jalan untuk ke lokasi film,” sambungnya.
Joko mengatakan bahwa ia tidak kesulitan dalam mendapat izin untuk syuting di lokasi tersebut. Malah, kepada desa mereka memberikan dukungan.
Sebelumnya, rumah yang dijadikan tempat syuting film ‘Pengabdi Setan’, berhasil menjadi salah satu lokasi wisata. Joko juga berharap nantinya tempat syuting film ‘Perempuan Tanah Jahanam’ bisa menjadi tempat wisata.
Wisata rumah film Pengabdi Setan Foto: ANTARA FOTO/Novrian Arbi
ADVERTISEMENT
“Mudah-mudahan jadi tempat pariwisata lagi, dibikinin jalan yang bagus,” tutur Joko.
Sebagai salah satu pemeran film ‘Perempuan Tanah Jahanam’, Marissa Anita yang juga berprofesi sebagai jurnalis itu mengaku sudah melakukan persiapan untuk menjalani syuting di lokasi tersebut.
“Saya sudah dikasih lihat beberapa foto. Ya sudah enggak apa-apa, karena saya juga sudah pernah wawancara narsum di hutan. Paling bawa pakaian lengan panjang, bawa anti serangga, dan sebagainya,” imbuh Marissa.
Bahkan, perempuan berumur 35 tahun itu merasa senang bisa melalukan syuting di lokasi yang jauh dari kota. “Kalau aku ngerasa kehidupan urban bikin kita disorientasi, semua serba cepat. Kadang kita rindu untuk slow down,” pungkas Marissa.
Jurnalis dan Aktris, Marissa Anita. Foto: Nugroho Sejati/ kumparan
Film ‘Perempuan Tanah Jahanam’ bercerita tentang seorang perempuan yang kembali dari kota ke desa tempat asalnya. Penduduk di kampung halamannya ternyata telah lama mencarinya untuk mengakhiri sebuah kutukan di sana.
ADVERTISEMENT
Film yang memiliki judul internasional ‘Impetigore’ itu akan bekerjasama dengan Ivanhoe Pictures, rumah produksi yang menggarap film ‘Crazy Rich Asians’. Rencananya, ‘Perempuan Tanah Jahanam’ akan tayang pada September 2019.