Cerita Laleilmanino Ciptakan Lagu Selalu Ada di Nadimu, OST JUMBO, dalam 2 Versi

11 Mei 2025 16:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Laleilmanino cerita soal lagu Selalu Ada di Nadimu, OST film JUMBO.  Foto: Rendha Rais/ Laleilmanino
zoom-in-whitePerbesar
Laleilmanino cerita soal lagu Selalu Ada di Nadimu, OST film JUMBO. Foto: Rendha Rais/ Laleilmanino
ADVERTISEMENT
Laleilmanino menciptakan lagu Selalu Ada di Nadimu yang merupakan original soundtrack atau OST film JUMBO. Lagu itu dinyanyikan dalam dua versi: Pertama versi Bunga Citra Lestari atau BCL. Kemudian versi Prince Poetiray dan Quinn Salman.
ADVERTISEMENT
Arya Aditya Ramandhya atau Lale mengatakan dua versi lagu Selalu Ada di Nadimu dibuat dengan pendekatan yang sangat berbeda. Ia mencontohkan dalam lagu Selalu Ada di Nadimu versi Prince dan Quinn.
“Keduanya penting di film ini, yang membedakan prosesnya di musiknya itu di bagian dinamisnya. Kita mikirin banget versi Don itu momen yang sangat penting untuk Don. Dari cuma gitaran sampai akhirnya terkesan lebih dinamis uplifting, tapi masih instrumen-instrumen basic,” kata Lale kepada kumparan, belum lama ini.
Laleilmanino memperoleh gambaran saat Prince Poetiray dan Quinn Salman, yang mengisi suara karakter Don dan Meri, saat menyanyikan lagu Selalu Ada di Nadimu dalam film JUMBO.
“Kita dapat contoh gambarnya juga waktu kita kerjain. Jadi, kita bisa ngerasain apa yang pengin kita terjemahkan lewat musiknya agar visual dan musiknya nyambung,” tutur Lale.
Laleilmanino cerita soal lagu Selalu Ada di Nadimu, OST film JUMBO. Foto: Rendha Rais/ Laleilmanino

Permintaan Khusus Produser Film JUMBO kepada Laleilmanino

Lale mengatakan scene saat ibu Don, karakter yang diisi suaranya oleh BCL, menyanyikan lagu Selalu Ada di Nadimu untuk sang anak dalam film JUMBO juga sangat penting. Bahkan Laleilmanino saat itu memperoleh permintaan khusus dari produser film JUMBO, Anggia Kharisma.
ADVERTISEMENT
“Waktu itu Anggia minta dibikin dramatis, sangat nuansa orkestrasi banget. Dari sisi flow si lagunya sendiri benar-benar heavy strings section. Karena biar terdengar lebih intim, namun dramatis,” ucap Lale.
“Ini scene penting karena ibunya Don akan nyanyiin buat Don. Situasinya sangat dramatis. Maka, jadi lagu yang kini dapat kalian dengarkan,” lanjutnya.
Saat membuat lagu Selalu Ada di Nadimu versi BCL, Laleilmanino dibantu oleh Alvin Witarsa dibagian orkestra. “Karena yang nyanyi BCL, jadi kita sudah tahu kekuatan suaranya di mana,” ujar Lale.
Laleilmanino tidak diperlihatkan visual saat ibunda Don menyanyikan lagu Selalu Ada di Nadimu untuk sang anak di film JUMBO. Hal ini berbeda saat mereka menggarap lagu tersebut untuk versi Prince dan Quinn.
Trailer film animasi Jumbo dirilis di XXI Plaza Senayan, Rabu (12/2/2025). Foto: Istimewa
Sementara itu, Ilman mengatakan, proses pembuatan soundtrack film JUMBO agak sedikit berbeda dengan cara mereka saat membuat sebuah lagu. Laleilmanino menciptakan lagu Selalu Ada di Nadimu dengan membuat liriknya terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
“Dari sebuah lirik yang udah kerangkai, lirik tersebut kalau ditarik ke bawah itu menjadi sebuah anagram. Jadi liriknya waktu itu udah jadi, kita tektok sama Nino. Setelah itu dari lirik, gue dan Lale merangkai notasi dan chord. Kita bikinlah demonya. Baru habis itu kita rekam,” tutur Ilman.
Menurut Ilman, proses pembuatan lagu Selalu Ada di Nadimu yang menjadi soundtrack film JUMBO begitu spesial untuk Laleilmanino. “Kalau Laleilmanino, biasanya itu bikin notasi dulu sama progresi chord, baru lirik. OST JUMBO ini spesial karena kita buat dari lirik yang kita nadakan,” ucapnya.
Nino menambahkan hal spesial saat menciptakan lagu Selalu Ada di Nadimu. Ini adalah kali pertama Laleilmanino menggarap sebuah soundtrack film. Pertama kalinya juga mereka menggunakan metode membuat lagu dimulai dari menulis liriknya, kemudian dicari melodinya.
ADVERTISEMENT
“Ilman dan Lale kemudian bahu-membahu untuk saling menyempurnakan melodinya setelah lirik mereka terima. Melodi dan lirik dikawinkan menjadi demo dalam satu hari pengerjaan,” kata Nino.