Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Selebgram Millen Cyrus sempat diamankan oleh kepolisian Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu. Kala itu, Millen terjaring razia protokol kesehatan di salah satu cafe di kawasan Senopati, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Dalam program Rumpi yang tayang pada Jumat (12/3), Millen sempat menjelaskan soal kejadian tersebut. Kata Millen, kala itu dia memang tengah bertemu dengan rekan-rekannya.
“Aku habis kelar syuting waktu itu, jadi waktu itu aku didrop karena aku kan mau makan bareng asisten aku dulu, karena kakak aku ada kepentingan jadi nanti kakak aku jemput lagi,” ucap Millen Cyrus kepada Feni Rose yang menjadi pembawa acara dalam program tersebut.
Pada saat itu, petugas mendatangi cafe tersebut untuk melakukan razia protokol kesehatan. Kemudian, petugas juga melakukan tes urine ke seluruh pengunjung.
“Tes urine juga buat semua orang, kebetulan pas tes urine itu karena aku enggak bawa apa-apa, enggak make lagi, saat tes urine itu aku dengan pedenya ngasih itu,” tutur Millen.
ADVERTISEMENT
“Hasilnya positif benzo. Itu adalah obat yang aku masih ada rekam medisnya aku disuruh minum itu untuk menurunkan depresan aku dan kecemasan,” tambahnya.
Saat itu, Millen memang masih menjalani program rehabilitasi rawat jalan dari BNNK Jakarta. Keluarganya pun tampak tak heran jika hasil tes urine Millen dinyatakan positif.
“Awalnya aku kan boleh megang HP untuk konfirmasi. Aku bilang ‘Ma, aku di Polda nih’ terus, ‘Kenapa, ketangkap lagi?’,” tuturnya.
Setelah dimintai keterangan dan menunjukkan berbagai bukti, Millen langsung dikembalikan ke BNNK Jakarta Selatan untuk melanjutkan masa rehabilitasinya.
Meski terbukti tak menggunakan barang haram itu lagi, Millen mengaku sempat sedih. Sebab pemberitaan yang beredar cukup berdampak bagi keluarga dan kariernya.
“Aku mikirin mama karena kan mama denger berita itu lagi ‘Loh dek kok masuk lagi?’ Maksudnya pasti sedih lah namanya orang tua,” tukasnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, karena beberapa persoalan yang dia alami itu, Millen mengaku semakin waspada dengan situasi di sekitarnya. Kini dia juga memilih untuk lebih sering bersama keluarga saja dibandingkan lingkungan pergaulan yang negatif.
“Semuanya udah enggak ada. Sekarang aku lebih baik aku sendiri dan sama keluarga dan asisten aku aja,” pungkasnya.