Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Cerita Morgan Oey dan Hana Malasan Main di Film Joko Anwar: Mimpi Jadi Nyata
17 April 2025 14:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Morgan Oey dan Hana Malasan bermain dalam film Pengepungan di Bukit Duri garapan sutradara Joko Anwar. Ini menjadi pengalaman pertama mereka bekerja sama dengan pria yang akrab disapa Jokan itu.
ADVERTISEMENT
Bisa bekerja sama dengan Joko Anwar merupakan sesuatu yang tidak pernah terbayangkan oleh Morgan Oey. Bahkan, Morgan sampai memastikan ke manajernya saat mendapatkan undangan untuk casting film Pengepungan di Bukit Duri.
"In my wildest dream juga kayaknya enggak pernah kepikiran akan di-calling atau diminta untuk syuting sama Abang di project-nya," kata Morgan kepada kumparan.
Saat menerima undangan casting, Morgan Oey merasa senang bisa menjadi salah satu kandidat untuk bermain dalam film Pengepungan di Bukit Duri. Terpilih atau tidak, itu urusan belakangan.
"Jadi, kayak ya sudah, yang penting sudah dipanggil casting, terima enggak terima ya sudah, yang penting sudah casting," tutur Morgan.
Perasaan Morgan Oey Syuting di Film Garapan Joko Anwar
Akhirnya, Morgan terpilih menjadi salah satu pemain dalam film Pengepungan di Bukit Duri. Pria 34 tahun itu dipercaya memerankan karakter Edwin. Morgan merasa bahagia saat menjalani proses syuting bersama Joko Anwar.
ADVERTISEMENT
"Jadi senang sih, dan as time goes by, dia very gentles, very delicate, dia tuh orangnya sangat open book sekali. Selain sudah kasih character sheet ke kita, dia juga pengin tahu perspektif kita ke karakter kita. Jadi ada two way communications," ucap Morgan.
Pendekatan yang diberikan oleh Jokan saat proses syuting memberikan rasa nyaman untuk para pemain film Pengepungan di Bukit Duri. Jika mendapat kesempatan, Morgan ingin kembali bekerja sama dengan Jokan.
"Kalau dibilang, 'Mau syuting lagi sama Abang?' Mau banget," ujar Morgan.
Hana Malasan juga merasa senang bisa bekerja sama dengan Joko Anwar dalam film Pengepungan di Bukit Duri. Menurut Hana, bermain dalam film garapan Jokan merupakan mimpi yang menjadi kenyataan.
ADVERTISEMENT
"Akhirnya ini mimpi yang terwujud kali ya, karena akhirnya bisa bekerja sama bareng," kata Hana.
Sebelum kerja bareng dalam film Pengepungan di Bukit Duri, Hana sudah banyak mendengar pengalaman orang-orang yang pernah bekerja sama dengan Jokan.
Setelah merasakan langsung, Hana mengatakan, pengalaman bekerja sama dengan Jokan merupakan sesuatu yang melebihi ekspektasinya.
"Ternyata beyond that, jadi bukan hanya sekadar berkarya, kalau saya ngerasa banyak sekali belajar dari Abang," ucap Hana.
Selain Morgan Oey dan Hana Malasan, film Pengepungan di Bukit Duri dibintangi oleh Satine Zaneta, Omara Esteghlal, Fatih Unru, Endy Arfian, Dewa Dayana, Fariz Fadjar, Florian Rutters, Farandika, Raihan Khan, dan Sandy Pradana.
Film Pengepungan di Bukit Duri tayang di bioskop mulai 17 April 2025. Menurut Morgan, Pengepungan di Bukit Duri bukan hanya proyek film biasa. Ada pembelajaran yang bisa diambil sebagai bahan refleksi diri.
ADVERTISEMENT
"Kadang kalau kita nonton film di bioskop bisa, 'Oh, ini relatable banget.' Berarti itu sebagai cerminan kita kayak, 'Oh, mungkin karakter ini gue bisa relate banget sama dia karena pernah ngalamin itu juga'," kata Morgan.
"Jadi film itu bisa dibilang sebagai salah satu media yang bisa menjadikan kita refleksi ke diri kita sendiri," lanjutnya.
Morgan berharap kisah dalam film Pengepungan di Bukit Duri bisa menjadi bahan diskusi atau renungan bagi orang-orang yang telah menontonnya di bioskop.
"Semoga nantinya jadi banyak ruang diskusi yang bermunculan untuk membahas isu-isu yang ada di dalam film ini," ucap Morgan.