Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Cerita Oka Antara Syuting dengan Teknologi CGI di Film ‘Foxtrot Six'
5 Desember 2018 10:20 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
ADVERTISEMENT
Aktor Oka Antara membintangi film action berjudul ‘Foxtrot Six’. Saat berperan di film karya Randy Korompis itu, dia melakukan beberapa adegan yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Kendati demikian, dirinya tidak merasa kesulitan.
ADVERTISEMENT
“Enggak ada yang sulit sih, semua di sini ditangani profesional-profesional hebat. Contoh, adegan terjun payung itu belum pernah dilakukan sepanjang film-film Indonesia,” ujar Oka saat ditemui di CGV Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (4/12).
“Bukan cuma terjun payung, tapi ada marinir yang pakai go-pro di helmnya, syuting kita enggak gitu, kita itu syutingnya di dalam studio,” lanjutnya.
Pria berumur 37 tahun itu mengatakan bahwa pengambilan gambar adegan tersebut tidak dilakukan secara langsung, melainkan menggunakan teknologi CGI.
“Saya diputarbalikin dan kayak seolah lagi diving ke bawah, padahal itu di studio, ditontonin banyak orang. Awannya digambar, petirnya digambar, kabutnya digambar, semuanya serba CGI,” ucap Oka.
Karena berperan dalam film bergenre action yang banyak melakukan aksi laga dan membutuhkan stamina, suami dari Rara Wiritanaya ini harus menjaga kesehatan tubuhnya.
ADVERTISEMENT
“Yang jelas harus disiplin. Kita sudah ada jadwal-jadwal tersendiri yang enggak boleh kita lewatin. Misal, gain training kita karantina 7 hari di tempat lain, terus makanan juga dijaga, kita juga ada jadwal personal trainer sendiri,” katanya.
Bagi ayah tiga orang anak itu, film produksi Rapid Eye Pictures tersebut telah dipersiapkan secara matang. “Film ini adalah film high tech dengan drama yang kuat, dengan action yang bermacam-macam,” tutur Oka Antara .
Film ‘Foxtrot Six’ bercerita tentang bagaimana dunia akan berubah sejak menurunnya bahan-bahan pokok yang akan semakin langka. Hingga saat itu tiba, bahan panganlah yang akan paling dicari oleh umat manusia. Film tersebut akan tayang di bioskop pada 21 Februari 2019.
ADVERTISEMENT