Cerita Onadio Leonardo Didepak dari Killing Me Inside karena Beri Pengaruh Buruk
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Cowok berusia 30 tahun tersebut mengaku dikeluarkan karena memiliki perilaku buruk. Dia juga dituding menyebarkan pengaruh buruk ke personel lain.
"Rusak, Bro. Enggak pernah pulang, basian, mabuk, dikeluarinlah saya. Namanya juga anak kecil megang duit, kan, party mulu. Dikeluarin," ungkap Onad dalam video yang diunggah ke kanal YouTube Denny Cagur.
Kendati demikian, Onad cukup bingung mengapa dirinya dikeluarkan dari band tersebut. Apalagi, dia adalah orang yang membesarkan nama Killing Me Inside dan memegang peranan penting di band, yaitu vokalis.
"Nah, itu. Gue juga bingung. Kenapa gue bisa dikeluarin, ya? Gue di-vote, memang harus keluar. (Onad bilang) 'Enggak bisa, orang gue yang bikin, gue yang kerja.' Lo ngerti enggak, sih? Gue yang bikin, gue yang gedein, orang paling banyak tahu soal gue, tapi gue dikeluarin," ujar Onad.
Setelah Onad dikeluarkan, para personel Killing Me Inside mencari vokalis lain untuk menggantikan mantan kekasih Widy Vierratale itu. Namun menurut Onad, hal tersebut tak membuahkan hasil yang baik.
ADVERTISEMENT
"Vokalis, kalau udah keluar, udah sulitlah," ucap Onad.
"Tidak banyak band yang berhasil setelah mengganti vokalis. Karena itu, kan, jadi icon," timpal Denny Cagur.
Onad pun cukup terpuruk setelah keluar dari Killing Me Inside. Dia berada di titik bawah selama beberapa tahun.
"Dua tiga tahun gue hancur. Gembel, nih, gue. Akhirnya gue telepon Widy, ngajak proyekan. Waktu itu EDM lagi hits. Gue main, Widy nyanyi. Kita bikin lagu, lumayan works. Terus, gue bikin band lagi sekarang namanya LYON, baru tahun lalu gue bikin," pungkasnya.