Cerita Para Pemain '5 Cowok Jagoan' soal Peran Masing-masing

Kehadiran Muhadkly Acho, Nirina Zubir, Cornelio Sunny, dan sutradara Anggy Umbara ke kumparan (kumparan.com) belum lama ini, cukup menghebohkan kantor kami. Bagaimana tidak? Keempatnya bercerita seputar keseruan film terbaru mereka, '5 Cowok Jagoan', dengan tawa dan penuh canda.

Di film ini, Acho berperan sebagai Lilo, seorang penggila komputer dan game. Nirina sebagai Debby, seorang bounty hunter kece dan Sunny sebagai Reva, seorang pria berkepribadian ganda.

"Kebetulan peran yang dikasih ke aku itu agak error, jadi kalau dia diketok kepalanya, dia bisa langsung berubah gitu jadi jago, jadi bisa bahasa Jepang. Pendalaman aku lebih ke bahasa Jepang," jelas Sunny yang dijuluki 'Tom Cruise Indonesia' ini.

Pemain Film 5 Cowok Jagoan (Foto: Caroline Pramantie/kumparan)

"Dia keren, belajar pakai samurai benaran. Dia enggak mau adegannya itu dimainkan sama stuntman, jadi dia melakukan semuanya sendiri," timpal Nirina yang akrab disapa Na.

"Aku berperan sebagai Debby, dia ini pembunuh bayaran yang bisa pakai segala jenis senjata. Nah, yang paling Nirina suka itu, senjata karambit. Karambit itu bentuknya curve gitu," sambungnya.

Wow. Jadi, berapa banyak senjata yang dikuasai Debby?

"Ada panah, pistol juga. Kalau karambit itu 'kan dari Sumatra and i’m from Sumatra i’m proud of it. And i’m very proud because i’m the first woman di film action yang mainin karambit ini," jawabnya dengan wajah semringah.

"Aku juga proud, karena aku cowok pertama yang main film action pakai pedang samurai," kata Sunny menambahkan.

Trailer Film 5 Cowok Jagoan (Foto: Youtube/MVP Pictures ID)

Lalu, bagaimana dengan Acho?

"Aku juga proud karena aku satu-satunya superhero yang kostumnya kayak sexy dancer," ujar Acho, membuat semua orang tertawa. "Di saat superhero itu tertutup auratnya, aku celananya segini (pendek)."

Pemain '5 Cowo Jagoan' di kumparan (Foto: Cornelius Bintang/kumparan)

Meski demikian, ia tetap memuji karakter Lilo di film '5 Cowok Jagoan'. Apalagi pada film ini ia menjadi pecinta game yang tidak memiliki batasan untuk berfantasi.

"Ya, kostumnya Lilo ya, menggambarkan sosoknya Lilo yang kayak gitu. Karena Lilo ini kekanak-kanakkan banget. Selain dia geek, hacker komputer, dia ini juga anak mami banget. Umur 30 tahun, dia masih tinggal di rumah dan kerjaannya main game aja," terangnya.

"Itu tiga kunci untuk karakter Lilo ini. Makanya pas dia disuruh menyelesaikan misi ini, pendekatan dia adalah game. Solusi yang dia tawarkan berdasarkan dari game. Mau selesain misi aja, dia harus pakai kostum dan lain-lain. Itulah mindset-nya Lilo," pungkasnya.