Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Cerita Penyanyi Muslim Harris J yang Sulit Tembus Tangga Musik Inggris
5 November 2017 18:31 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ternyata menjadi seorang penyanyi berdarah Inggris dan berdomisili di sana, serta menjadi penganut agama Islam di Eropa, Harris mengaku mengalami kesulitan untuk menembus pasar musik. Menurutnya, orang-orang Barat sulit menerima perbedaan.
"Terkadang sulit di Barat untuk menerima perbedaan. Bahkan sampai hari ini, tidak ada lagu-lagu Islami yang masuk ke dalam tangga musik. Aku rasa ketika kami berbicara tentang tangga musik dan hal-hal seperti itu, ya hal itu sulit diterima oleh orang-orang," kata Harris ketika ditemui di Warner Music Indonesia, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Bukanlah tujuan awal Harris untuk menjadikan karya-karyanya itu masuk ke dalam tangga musik di Inggris. Pria berusia 20 tahun ini tidak menampik jika lagu-lagu tersebut bisa diterima masyarakat, dia akan merasa bahagia.
ADVERTISEMENT
"Aku tidak membuat musik untuk mereka (yang tidak menerima perbedaan). Aku membuat musik untuk penggemarku, kepada mereka yang mendengarkan musikku," katanya mengakui.
Tapi berbeda ketika Harris membicarakan Indonesia. Menurut penuturannya, masyarakat Indonesia malah lebih menerima karya-karyanya.
Ini tidak mengeherankan karena Indonesia memang didominasi oleh masyarakat beragama Islam. Berbeda dengan Inggris, di mana Islam menjadi agama minoritas.
"Di Indonesia, mereka menerima (karyaku) dengan sangat baik. Aku sangat bahagia. Makanya aku sering ke sini, sudah 5-6 kali," ujarnya.