Cerita Prilly Latuconsina soal Film 'Danur 2: Maddah'

28 Maret 2018 14:19 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Film horor 'Danur: I Can See Ghosts' yang dirilis pada Maret 2017 berhasil menarik lebih dari 2 juta penonton bioskop. Untuk mengulang kesuksesan tersebut, rumah produksi MD Pictures membuat sekuel film itu dengan judul 'Danur 2: Maddah'.
ADVERTISEMENT
Aktris muda Prilly Latuconsina kembali dipercaya untuk menjadi pemeran utama yang bernama Risa Saraswati. Beberapa waktu lalu, gadis berusia 21 tahun ini ditemani dengan aktor Bucek Depp bertandang ke kantor kumparan (kumparan.com) untuk bercerita tentang 'Danur 2: Maddah'.
Menurut Prilly, 'Danur 2: Maddah' ini merupakan penyempurnaan dari film terdahulunya. Cerita di dalam film ini masih mencakup kisah Risa yang memiliki kemampuan untuk melihat makhluk halus di sekitarnya.
Prilly Latuconsina dan Bucek di kumparan (Foto: Garin Gustavian Irawan/kumparan)
"Di (film) yang kedua ini, Risa sudah mulai sadar kemampuan itu dan akhirnya semakin banyak tragedi. Karena Risa bisa berkomunikasi dengan hantu, apa nih yang akan terjadi dengan hidup dia," ungkap Prilly.
Dalam kesempatan yang sama, Bucek juga menceritakan karakternya dalam film ini. Ia berperan sebagai Ahmad, paman kandung Risa yang berada di bawah pengaruh makhluk halus.
ADVERTISEMENT
"Dari awal cerita, Ahmad ini akan terlihat jadi tokoh antagonis, tapi kemudian ternyata Ahmad ini sebenarnya penting, nantinya dia akan keluar dari belenggu hantu ini, karena mau mencekik Risa, tapi Risa berdoa sampai akhirnya keluarlah si gaib yang masuk ke Ahmad ini," cerita Bucek.
Prilly kemudian bercerita tentang arti di balik kata 'Maddah' yang menjadi judul dari film sekuel ini.
"Maddah itu artinya dibaca lebih dalam. Kenapa dibaca lebih dalam, karena untuk mengetahui kemauan makhluk halus itu kita enggak bisa sekali ketemu, sekali nanya, terus kita tahu dia itu apa maunya," jelas Prilly.
Meski sebelumnya sudah pernah memiliki pengalaman syuting di film 'Danur: I Can See Ghosts', namun aktris berdarah Ambon ini ternyata masih mengalami beberapa kesulitan saat harus menjalani proses syuting 'Danur 2: Maddah'.
ADVERTISEMENT
"Kalau di 'Danur 2' ini banyak banget kejadian-kejadian yang luar biasa dan enggak pernah aku alami di dunia nyata. Jadi, agak susah juga. Ada salah satu adegan yang diambil sampai 8 jam, dari (langit) terang sampai gelap, enggak selesai-selesai," kenang Prilly.
"Sampai aku Whatsapp-in Kak Risa terus. Aku nanya, 'Kak, jelasin kak ini yang terjadi di diri kakak, yang kakak rasain tuh apa'. Terus dia menjelaskan semuanya akhirnya aku praktikin. Itu susahnya, ada kejadian yang susah aku lakuin dan bikin aku komunikasi terus sama Risa," lanjutnya.
Di sisi lain, Bucek bercerita bahwa kesulitan yang dialaminya saat proses syuting langsung adalah saat dirinya harus menyampaikan pesan melalui ekspresi wajah, karena dalam film ini ia tak mendapat banyak dialog.
ADVERTISEMENT
"Ada plus minusnya. Di satu sisi menyenangkan, karena tidak harus banyak menghapal, tapi satu sisi punya tingkat kesulitan sendiri ketika harus memerankan adegan tanpa dialog," ucapnya.
Prilly Latuconsina dan Bucek di kumparan (Foto: Garin Gustavian Irawan/kumparan)
Walau begitu, Bucek dengan yakin mengatakan bahwa 'Danur 2: Maddah' ini akan jauh lebih baik daripada film terdahulunya.
"Dijamin ini 100 kali lebih baik dari 'Danur 1', karena penggunaan alat-alat saat produksi jauh berbeda. Lebih canggih, secara sound lebih baik, teknologi gambarnya juga lebih baik. Jadi harapan kita produksi selama 15 hari, semoga hasilnya akan semenyangkan itu, karena biasanya pekerjaan yang dilakukan secara maksimal, hasilnya akan baik juga," tutupnya.
'Danur 2: Maddah' dapat disaksikan di bioskop-bioskop Tanah Air mulai 28 Maret besok.