Cerita Reza Eks NOAH Sebelum Hijrah: Saya Enggak Pernah Salat

19 Juli 2017 10:33 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
Cerita Reza soal hijrah (Foto: Shabrina)
zoom-in-whitePerbesar
Cerita Reza soal hijrah (Foto: Shabrina)
ADVERTISEMENT
Ilsyah Ryan Reza atau yang kerap disapa Reza, mengawali kariernya di dunia hiburan sebagai seorang drummer di grup band Peterpan (sekarang NOAH).
ADVERTISEMENT
Sebagai seorang anak band, apalagi dengan karya yang gemilang dan nama yang cukup bersinar kala itu, membuat pria berusia 40 tahun tersebut berhasil mendapatkan apapun yang ia mau di dunia ini. Mulai dari harta, popularitas, bahkan juga penggemar setia.
Namun itu semua ternyata tak berlangsung lama. Nama Peterpan sempat meredup di tahun 2010, sejak sang vokalis, Nazriel Ilham alias Ariel, harus mendekam di balik jeruji besi lantaran tersandung kasus skandal pornografi.
Ditangkapnya Ariel membuat Peterpan harus vakum untuk sementara waktu, dan para personelnya yang lain harus melanjutkan kehidupan masing-masing. Begitu pula dengan Reza, sang drummer.
Saat sedang vakum menjadi anak band, pria kelahiran Poso, Sulawesi Tengah tersebut ternyata menghabiskan hari-harinya dengan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta dan pada akhirnya membuatnya ingin berhijrah, meninggalkan masa lalunya semasa menjadi anak band.
ADVERTISEMENT
"Kejadian awalnya (hijrah) tuh tahun 2010, pas Ariel lagi ada kejadian itu (kasus pornografi). Jadi, ada orang yang sering silaturahmi ke saya, kemudian saya tertarik, diajak 3 harian untuk beriktikaf. Nah, dari situ, saya jadi mulai tertarik dan keterusan. Karena, ini (agama) adalah sesuatu yang baru untuk saya. Sebelumnya, saya selalu jauh dari agama," ungkapnya ketika ditemui kumparan (kumparan.com) di kediamannya, di Bandung, Jawa Barat.
Reza mengatakan jika sebelum berhijrah, dirinya adalah seseorang yang sama sekali tak mengenal agama. Bahkan untuk menunaikan salat saja, ia tak pernah melakukannya.
"Dulu, saya salat itu enggak ada, enggak pernah. Kalau udah waktunya salat, saya malah main, aduh. Tapi emang ya, kebenaran yang diisi oleh suatu ruang kosong buat agama gitu, pasti nempel, dan menyerap seperti air. Akhirnya yaudah, saya yakin untuk berhijrah," kenangnya.
ADVERTISEMENT
Reza meyakinkan bahwa alasannya berhijrah bukan karena masalah bandnya setelah Ariel tersandung kasus hukum.
"Enggak juga (bukan karena Ariel), cuma memang kita kalau udah dapet hidayah memang udah susah ya untuk ditahan lagi. Dan biasanya, orang yang cepat dapet hidayah itu malah orang yang kayak preman, atau penjahat kelas kakap yang enggak kenal agama. Ya, dulu emang posisi agama dalam diri saya memang enggak ada, tapi tiba-tiba agama itu masuk, dan cocok sama diri saya," tuturnya.
Waktu berlalu. Ariel akhirnya bebas dari penjara dua tahun kemudian, tepatnya tahun 2012. Peterpan kemudian tampil dengan nama dan harapan baru, yakni 'NOAH'.
Saat awal terbentuknya NOAH, Reza masih terus bertahan menjadi seorang drummer. Tapi sebenarnya, di lubuk hati yang terdalam, Reza sudah tak punya nyawa lagi untuk bermain musik, karena sangat bertolak belakang dengan keinginannya berhijrah.
ADVERTISEMENT
Kesibukan sebagai anak band, membuatnya sulit mengatur waktu untuk menunaikan salat lima waktu. Tapi saat itu, Reza tetap bertahan di NOAH karena masih ada kontrak yang mengikatnya.
"Saya udah enggak nyaman sebenarnya (jadi anak band), karena agama udah nempel sama saya. Tapi akhirnya, tahun 2014 saya ngomong ke manajemen, Musica Studio, kalau saya mau cabut, dan ya mereka sempat kaget," jelasnya.
"Tapi visi saya emang udah beda sama mereka. Mereka kan masih ingin terus berkarya, sementara saya udah beda. Untuk menjaga kelangsungan band ini, ya lebih baik saya mundur," imbuhnya.
Keputusan Reza untuk hengkang dari grup band yang telah melambungkan namanya itu ternyata sempat mendapatkan penolakan dari personel band yang lainnya.
ADVERTISEMENT
Lalu bagaimana ya kisah saat Ariel, Lukman, Uki, dan David mencoba menahan Reza agar tak keluar dari NOAH?
Simak terus story nya hanya di kumparan (kumparan.com)!