Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Cerita Ria Irawan Sembuh dari Kanker: yang Penting Jangan Drama
20 Februari 2017 13:52 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Rasa haru bercampur lega tengah dirasakan aktris Ria Irawan (47). Perjuangannya selama ini mencari kesembuhan dari kanker yang menggerogoti tubuhnya berbuah manis. Ria baru saja menerima hasil pemeriksaan CT Scan Abdomen pada 25 Januari yang menyatakan Ria 'bersih' dari sel kanker.
ADVERTISEMENT
Kabar bahagia itupun langsung ia unggah dalam akun Instagramnya. "Alhamdulillah sebenarnya KANKER SUDAH HILAAAANG.... *Lihat tanggal hasil CT Scan... :) SEMBUH KANKERNYA," Tulis Ria.
Selama ini proses penyembuhan yang Ria jalani memang tak bisa dibilang mudah. Sejak pertama kali divonis positif kanker kelenjar getah bening, berbagai cara pengobatan langsung ia jalani, termasuk kemoterapi. Ia pun dengan ikhlas menerima efek dari kemoterapi yang membuatnya rela untuk menggunduli kepalanya.
Saat dihubungi kumparan, Ria sempat berbagi kisah saat dinyatakan sembuh dari kanker.
"Kalau sekarang ditanya (gimana rasanya sembuh), malah gue mau nanya ke orang, sehat itu kayak apa sih? Karena gue ini pernah ngerasain 19 bulan bersih dari kanker, terus tiba-tiba muncul lagi dan nggak tahu kenapa," kata Ria membuka obrolan.
ADVERTISEMENT
Baginya banyak hal yang ia pelajari selama menjalani proses pengobatan kanker. Salah satunya adalah belajar jujur kepada dokter yang menangani penyakitnya selama ini.
"Di kemo yang sekarang ini gue jujur sama dokter gue, tentang apa yang nggak enak saat ngelanjutin kemo. Kalau dulu kan kemo pertama, gue nggak ada mualnya, sampai bisa nyusul Jupe ke Singapore. Tapi karena sekarang letak (kankernya) di rongga perut dan dekat lambung, jadi nggak enak banget. Bis atepar sampai 10 hari. Apalagi pas gue umrah nggak enak banget."
"Akhirnya gue dikasih obat di luar tanggungan BPJS dan bayar sendiri, tapi jadinya gue nggak muntah. Jadi, pelajaran yang gue dapat, gue harus jujur sama dokter apa keluhannya, biar dokter mikirin jalan keluarnya. Kalau kita jujur, kasih tahu apa yang dirasain dan nggak enaknya, pasti ada solusinya," lanjut Ria.
ADVERTISEMENT
Selain itu dukungan keluarga juga menjadi hal paling penting dalam kesembuhan penderita kanker. Menurut Ria, pasien yang tidak drama dan keluarga yang tidak drama juga akan sangat membantu proses kesembuhan.
"Mungkin mereka (keluarga) wajar ingin berhenti kemo, karena nggak pengin lihat keluarganya susah dan sengsara abis kemo. Tapi mendingan jangan drama dan reseh. Kalau salah satunya udah drama, akhirnya konsepnya jadi sinetron. ha..ha.. Jadi nih, antara gue sembuh, hasil CT scan bagus, masalah-masalah yang bisa gue minta solusinya dari dokter, dan kemo tetap gue jalani, itu salah satu cara gue biar benang merahnya (menuju sembuh) ada," ungkapnya.
Kini meski telah dinyatakan 'bebas' dari kanker yang menggerogoti tubuhnya sejak 2014 silam, pemain film 'Berbagi Suami' ini masih harus menjalani sisa kemoterapinya yang tinggal tiga kali lagi. Semangatnya untuk terus sembuh pun tak pernah kendur.
ADVERTISEMENT
"Beberapa kejadian yang gue alami itu manusiawi. Termasuk kayak gue ditanya bagaimana rasanya gue sembuh, itu sama kayak pertanyaan keluarga dan orang-orang terdekat yang berpikir kalau sudah sembuh berharap udah nggak perlu kemo lagi."
Ria pun sudah siap menyambut hari-harinya tanpa kanker yang bersarang di tubuhnya. Bahkan ia sudah berniat untuk tetap meneruskan pola hidup sehat yang telah ia jalani selama ini.
"Iya kalau abis kemo keenam dulu, gue harus nunggu 6 bulan gitu. 'Kan gue udah menopause juga, jadi gue harus tetap cek mineral, darah, dan lainnya supaya gue bisa olahraga lagi. Sebetulnya dari dulu gue udah hidup sehat, gue rajin yoga, makan makanan organik, tapi tetap aja (kankernya) keluar lagi," tutupnya.
ADVERTISEMENT