Cerita Riza Shahab soal Ayahnya yang Meninggal Akibat Stroke

16 April 2020 20:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesinetron Riza Shahab saat memberikan klarifikasi soal penangkapannya. Foto: Instagram Story @rizashahab.
zoom-in-whitePerbesar
Pesinetron Riza Shahab saat memberikan klarifikasi soal penangkapannya. Foto: Instagram Story @rizashahab.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Aktor Riza Shahab tengah berduka. Ayahnya, Zain Umar Bin Shahab, telah meninggal dunia pada Kamis (16/4).
ADVERTISEMENT
Jenazahnya kemudian telah dimakamkan siang tadi dengan prosedur pemakaman corona. Hal itu dilakukan sesuai dengan instruksi pemerintah.
"Iya, di sini memang kesadaran diri saja sih. Karena kan ini ikutin dari pemerintah, di Jakarta PSBB, di sini kayak gitu cuma enggak separah di Jakarta. Kesadaran diri masing-masing," ucap Riza Shahab saat dihubungi, Kamis (16/4).
Riza Shahab saat menjalani pemeriksaan oleh BNN Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Riza Shahab mengatakan sebelum meninggal, ayahnya telah mengalami stroke yang dideritanya lebih kurang 5 tahun belakangan. Menurutnya, kondisi terparah terjadi sekitar dua hari yang lalu.
"Abah sakit stroke sudah 5 tahun. 5 tahun ini dia cuma di kasur saja. Cuma kondisi sehat walafiat, makan teratur, badan juga gemuk. 2 hari lalu Abah diare enggak berhenti. Sampai akhirnya dia lemas, bola matanya juga merah, terus matanya tuh nggak kedip. Jadi kita bingung kayak sudah enggak sadar, gitu," terang Riza.
ADVERTISEMENT
Mengetahui kondisi ayahnya yang memburuk, pihak keluarga akhirnya membawanya ke rumah sakit. Ternyata, usai diperiksa terdapat pembuluh darah di otak yang pecah.
"Jadi masuk ICU cuma dua hari dengan tekanan darah rendah tensinya 50/30. Ya tadi subuh, abis salat subuh posisi keluarga enggak ada yang boleh di RS, cuma ada kakak saya aja satu orang dikasih tahu napasnya susah, sudah dipakai alat bantu, terus udah enggak ada," jelasnya.
Riza menjelaskan, selama kurang lebih 5 tahun menderita stroke, ayahnya juga sulit untuk diajak berbicara. Stroke tersebut mengakibatkan separuh badannya tidak bisa bergerak.
Meski kini telah tiada, namun Reza merasa agak kaget dengan kenyataan bahwa ayahnya telah meninggal dunia.
"Ikhlas, alhamdulilah ikhlas. Cuma agak mengagetkan sebelumnya baik-baik banget, sehat walafiat, enggak nunjukin sakit atau gejala apa. Tiba-tiba seharian enggak berhenti gitu, enggak sadar juga ternyata pas di rumah itu sudah koma," pungkas Riza Shahab.
ADVERTISEMENT
**********************
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!