Cerita Saudara Kembar soal Ifan 'Seventeen' yang Masih Suka Bengong

7 Januari 2019 19:29 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Riefian Fajarsyah alias Ifan 'Seventeen' dan kembarannya Riedhan Fajarsyah alias Idan. (Foto: Instagram @ifanseventeen dan @riedhanfajarsyah.)
zoom-in-whitePerbesar
Riefian Fajarsyah alias Ifan 'Seventeen' dan kembarannya Riedhan Fajarsyah alias Idan. (Foto: Instagram @ifanseventeen dan @riedhanfajarsyah.)
ADVERTISEMENT
Riefian Fajarsyah atau yang akrab disapa Ifan 'Seventeen' harus menerima kenyataan pahit saat kehilangan ketiga personel Seventeen, M Awal Purbani atau Bani (Bassist), Herman Sikumbang (Guitarist), serta Windu Andi Darmawan alias Andi (drummer) dan istri tercinta Ifan, Dylan Sahara, menjadi korban tewas akibat tsunami yang menerjang Tanjung Lesung, 22 Desember 2018 lalu.
ADVERTISEMENT
Tak mudah rasanya untuk Ifan--yang menjadi salah satu korban selamat dalam bencana tsunami selat sunda-- untuk bisa melewati hari-harinya seorang diri tanpa kehadiran sang istri. Setidaknya hal ini juga ikut dirasakan oleh kembaran Ifan, Riedhan Fajarsyah.
Kendati demikian, Ifan tak mau terus terpuruk dalam kesedihan. Ifan, kata Idhan, tengah berusaha bangkit dari kesedihannya itu.
"Dia masih ... sangat terpukul. Masih, cuma pelan-pelan bangkit. Memang dari awal masih belum bisa sendiri," ungkap Idhan saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (7/1).
Riedhan Fajarsyah dan Chintya Wijaya. (Foto: Giovanni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Riedhan Fajarsyah dan Chintya Wijaya. (Foto: Giovanni/kumparan)
Sebagai saudara kembar, Idhan paham betul 'luka' mendalam yang dirasakan oleh Ifan. Karenanya, Idhan beserta keluarga dan teman-teman Ifan selalu berusaha menemani Ifan melewati proses yang harus dilalui Ifan saat ini.
ADVERTISEMENT
Hal yang biasa dilakukan Idhan bersama keluarga adalah dengan menemani Ifan untuk ngobrol. Tak jarang mereka sering berbincang sampai azan subuh berkumandang. Setelah itu baru mereka semua beristirahat dan tidur.
"Memang enggak dikasih space buat Ifan untuk sendiri. Pun kalau di rumah ramai, kita selalu ajak Ifan ngobrol terus karena kalau dia melamun pasti ingat lagi. Ramai aja dia suka bengong, kayak di kotak sempit, gelap. Mungkin hatinya ciut bangetlah," beber Idhan dengan sendu.
Ifan 'Seventeen' dan istri (Foto: Instagram/@seventeenbandid)
zoom-in-whitePerbesar
Ifan 'Seventeen' dan istri (Foto: Instagram/@seventeenbandid)
Lebih lanjut Idhan juga mengatakan salah satu cara kembarannya melalui masa-masa menyakitkan ini dan menghilangkan rasa trauma adalah dengan mendatangi Pesantren Gontor. Saat itu, Ifan sengaja singgah beberapa hari di Gontor untuk mencari ketenangan jiwa.
ADVERTISEMENT
"Ya, salah satu healing-nya dari religi. Dia sowan aja. Dua atau tiga hari lalu juga sudah balik lagi ke Jakarta," ujar Idhan.
Lantas, apakah Ifan ada rencana untuk tetap bermusik meski telah kehilangan para sahabatnya dan rekan kerjanya di Seventeen?
"Belum ada omongan ke situ sih. Sekarang masih sibuk urus berkas-berkas almarhumah (Dylan). Karena masih banyak yang belum diurus," tutupnya.