Cerita Syamsir Alam dan Bunga Jelitha Menangis saat Anaknya Lahir

7 Januari 2021 22:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesepak bola Syamsir Alam saat menggelar konferensi pers terkait kelahiran anak pertamanya di RSIA Tambak, Jakarta, Kamis, (7/1). Foto: Ronny
zoom-in-whitePerbesar
Pesepak bola Syamsir Alam saat menggelar konferensi pers terkait kelahiran anak pertamanya di RSIA Tambak, Jakarta, Kamis, (7/1). Foto: Ronny
ADVERTISEMENT
Syamsir Alam dan Bunga Jelitha menangis saat melihat anak pertama mereka, Akleema Regalo Zulaikha, lahir ke dunia pada 6 Januari lalu.
ADVERTISEMENT
Syamsir Alam turut mendampingi Bunga pada saat proses persalinan. Bunga melahirkan anak pertama mereka melalui operasi caesar.
“Ketika dokter ancang-ancang, terus bayi diangkat, saya enggak sadar langsung nangis karena rasanya luar biasa. Mungkin yang sudah punya anak paham,” kata Syamsir Alam saat ditemui di RSIA Tambak, Manggarai, Jakarta, Kamis (7/1).
Pesepak bola Syamsir Alam saat menggelar konferensi pers terkait kelahiran anak pertamanya di RSIA Tambak, Jakarta, Kamis, (7/1). Foto: Ronny
Setelah itu, Syamsir Alam langsung melantunkan azan untuk buah hatinya tersebut. Pria 28 tahun ini merasa momen itu begitu istimewa untuk dirinya.
“Saya langsung azanin. Waduh, merinding. Saya saja seumur-umur belum pernah azan di masjid. Ini langsung azan untuk pertama kalinya dan enggak bisa dideskripsikan dengan kata-kata,” tutur Syamsir.
Syamsir Alam dan Bunga Jelitha dikaruniai anak pertama. Foto: Instagram/syamsir11alam
Bunga Jelitha, lewat sambungan video, mengungkapkan perasaannya ketika pertama kali melihat buah hatinya.
ADVERTISEMENT
“Itu yang buat aku merinding juga karena ini pengalaman paling berharga,” ucap perempuan 29 tahun ini.
Syamsir Alam dan Bunga Jelitha dikaruniai anak pertama. Foto: Instagram/syamsir11alam
Sama seperti Syamsir Alam, Bunga Jelitha tidak kuasa menahan air mata saat melihat buah hatinya.
“Begitu dengar tangis pertama, aku enggak bisa tahan nangis. Aku lihat Alam nangis. Kita saling tatap. Pada saat itu aku lihat Alam nangis,” tutup Bunga.