Cerita Widy Vierratale Sempat Jalani Hipnoterapi saat Awal Gabung di Vierra

31 Agustus 2022 12:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Widy vierratale. Foto: Munady Widjaja
zoom-in-whitePerbesar
Widy vierratale. Foto: Munady Widjaja
ADVERTISEMENT
Widy Soediro Nichlany atau yang lebih dikenal sebagai Widy Vierratale punya pengalaman menjalani hipnoterapi. Saat itu, ia baru bergabung dengan Vierra, grup musik yang melejitkan namanya.
ADVERTISEMENT
Perempuan berusia 32 tahun tersebut menceritakan mengenai itu kala menjadi bintang tamu di podcast milik Narova Morina Sinaga atau yang lebih dikenal sebagai Momo Geisha.
"Aku dimasukin ke tempat terapi, loh, dulu awal-awal masuk label Musica," ucap Widy Vierratale membuka kisahnya, seperti dikutip dari video yang tayang di kanal YouTube Momo Youtube Channel.
Diceritakan Widy Vierratale, di antara para personel Vierra, dirinyalah yang paling terakhir bergabung. Ia kala itu tak menyangka bahwa mereka bakal langsung terjun ke dunia hiburan dan serius menjalaninya.
Widy Vierratale pun merasa stres dan tak bisa tampil dengan baik di panggung. Terlebih, ia merasa genre musik Vierra berbeda dengan yang biasa dirinya lakoni.
"Makanya, aku, kan, genrenya bukan Vierra, lagunya begitu, I come from indie, kan, kayak emo pula. Jadi, masuk ke situ, serius. Jadi, aku sudah telat, masuk langsung ternyata kontrak, langsung launching, langsung TV. I don't have the experience, kan. I never sing yang perform normal gitu aku enggak pernah," tutur Widy Vierratale.
ADVERTISEMENT
"Itu pertama. Kedua, mungkin dilihat aku agak berantakan semrawut kali, ya. Dibawalah gue ke terapi. Dari sana. Aku hipnoterapi," tambahnya.
Lebih lanjut, Widy Vierratale berkisah mengenai apa yang ia dapatkan saat menjalani hipnoterapi. Dirinya mengaku cukup terbantu dengan tindakan tersebut.
"Lumayan bikin aku lebih ke aware, lebih sadar apa yang terjadi dulunya bisa membuat aku seperti saat itu," ujarnya.
"Ya, kayak faktor-faktor pas kecil, mungkin ada apa di dalam rumah. Biasalah, yang kayak gitu-gitu. Not everything seems wonderful or beautiful dengan punya uang. Biasalah, orang lihatnya, 'Ih, anak Jakarta seru, ya, punya segalanya.' Belum tentu. Kan, kita enggak tahu di dalamnya, psikisnya, orang tuanya ke anak-anaknya. Karena still, money can't buy anything," pungkas Widy Vierratale.
ADVERTISEMENT