Chand Parwez: Kebesaran Khikmawan Santosa di Film Akan Selalu Dikenang

11 Mei 2019 18:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Chand Parwez Servia Foto: Munady Widjaja
zoom-in-whitePerbesar
Chand Parwez Servia Foto: Munady Widjaja
ADVERTISEMENT
Produser Chand Parwez baru saja hendak memejamkan mata setelah menyantap sahur, saat telepon selulernya bunyi berulang kali, Sabtu (11/5) pagi tadi. Ingin rasanya ia abaikan. Tapi ia tahu, deringan telepon yang tiada henti, pertanda satu hal penting akan disampaikan.
ADVERTISEMENT
Dan benar saja, saat menjawab panggilan telepon itu, Parwez mendapat kabar duka nan menghentak hati. Adalah kabar kepergian Khikmawan Santosa, salah seorang sound designer film terbaik tanah air. Khikmawan Santosa meninggal dunia, Sabtu (11/5) pukul 03.00 dini hari tadi.
"Saya jujur shock luar biasa, sahabat yang sudah saya anggap sebagai saudara, seorang sound designer terbaik yang dimiliki tanah air meninggal dunia. Ini merupakan kehilangan yang sangat besar bagi industri perfilman Indonesia," kata Chand Parwez kepada kumparan lewat sambungan telepon.
Bagi masyarakat umum, nama Khikmawan Santosa mungkin terdengar asing. Tapi berbeda dengan kiprahnya di dunia perfilman nasional. Namanya begitu masyhur.
Jika para artis, sutradara hingga produser diminta menyebut satu nama sound designer terbaik, semua pasti sepakat jika pria yang akrab disapa Kiki ini ada di urutan pertama.
ADVERTISEMENT
Tengok saja rentetan pekerjaan yang diraih pria jebolan Institut Kesenian Jakarta ini. Sejak memulai karier profesional di tahun 2004, ada 47 film Indonesia yang ia tangani. Jumlah itu hanya terhitung sampai tahun 2017.
Padanan yang sama juga akan didapat jika bicara soal prestasi. Khikmawan menjadi sound designer yang namanya selalu masuk nominasi berbagai ajang penghargaan film tanah air. Yang paling mengesankan adalah saat ajang Festival Film Indonesia tahun 2017 silam.
Nama Khikmawan Santosa bersaing dengan dirinya sendiri. Kala itu, Khikmawan menjadi nominator untuk kategori Penata Suara Terbaik lewat enam film yang berbeda. Yakni 'Pengabdi Setan', 'Pasukan Garuda: I Leave My Heart in Lebanon', 'Kartini', 'Cek Toko Sebelah', dan 'Critical Eleven'. Akhirnya Piala Citra diraih Kiki lewat film 'Pengabdi Setan'.
ADVERTISEMENT
Khikmawan Santosa juga pernah masuk menjadi nominasi Best Sound di ajang Asian Film Award.
"Saat mendengar kabar ini, saya langsung berangkat ke Pamulang (rumah duka,red)," kata Parwez, yang selalu mempercayakan film-filmnya dikerjakan oleh Khikmawan.
Dari informasi yang didapat Parwez dari keluarga dan orang-orang terdekat di rumah duka, Khikmawan meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan di Puncak, Jawa Barat.
Parwez menuturkan, Khikmawan beserta 30 orang teman-temannya berangkat touring pada Jumat (10/5) malam. Pukul 01.30 dini hari keesokannya (Sabtu (11/5), Khikmawan masih berkirim gambar dengan rekan-rekannya di grup.
Kecelakaan terjadi saat Khikmawan dan rekan-rekannya dalam perjalanan pulang.
"Rekan di depan Khikmawan ada yang jatuh, dan dia mencoba menghindar," kata Parwez.
ADVERTISEMENT
Namun di saat yang bersamaan, datang truk dari arah berlawanan sehingga tabrakan tak bisa terhindari.
Khikmawan yang mendirikan Crossfade Studio --studio yang mendapat lisensi dari Dolby-- sempat dibawa ke rumah sakit. Namun nyawanya tidak tertolong.
Parwez mengenal Khikmawan sebagai pribadi yang sangat baik. Saat bekerja, Khikmawan selalu memberikan kemampuan terbaik. Hal itu sangat membantu Parwez sebagai produser dalam melahirkan film-film nasional.
"Putri saya, saat melakukan riset huhungan film dan musik, mewawancarai Pak Bro (panggilan khas Parwez pada Khikmawan). Karena begitu baiknya Pak Bro, anak saya langsung terinspirasi ingin menjadi seorang sound designer," kata Parwez.
Ia juga tidak ragu menyebut pria yang meninggalkan seorang istri dan dua anak itu sebagai sound designer terbaik tanah air. "Hampir semua pasti sepakat, karena dia bukan hanya sekadar partner kerja, tapi sahabat," kata Parwez.
ADVERTISEMENT
Hal senada juga dikatakan Putri Hermansjah, rekan kerja Khikmawan di beberapa proyek film. Putri terakhir bertemu Khikmawan di proyek film 'Rompis'.
"Kalau Kiki disebut sebagai salah satu sound designer terbaik perfilman Indonesia, tanpa semua pelaku industri ini mengamini juga sudah terbukti dari semua piala yang sudah Kiki terima," ujar Putri.
Menurut Putri, industri perfilman tanah air pasti merasakan duka yang mendalam saat ini.
"Yang bikin kaget denger berita duka dan kami semua kehilangan banget, ya karena Kiki orang yang sangat baik. Audio post production will never be the same now," kata Putri.
Chand Parwez mengatakan, ada satu film miliknya yang tengah ditangani Khikmawan, yakni 'Ghost Writer'. Parwez dan Khikmawan juga sudah menjadwalkan untuk melakukan preview film tersebut pada Senin besok.
ADVERTISEMENT
Namun hari ini Parwez mendapatkan kenyataan yang tak pernah ia duga sebelumnya.
"Saya hanya berharap spirit Pak Bro terus ada, dijalankan oleh rekan-rekannya yang lain. Spiritnya terus hidup, bahwa apa yang telah dia dedikasikan harus terus jalan untuk perfilman Indonesia. Itu harapan saya," kata Chand Parwez.
Setelah disemayamkan di rumah duka di Pamulang, jenazah Khikmawan Santosa kemudian dimakamkan di Depok, Jawa Barat.