Chef Renatta Ungkap Penyakitnya Kambuh Gara-gara Buruknya Kualitas Udara Jakarta

9 Agustus 2023 16:01 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Chef Renatta Moeloek Foto: Instagram/renattamoeloek
zoom-in-whitePerbesar
Chef Renatta Moeloek Foto: Instagram/renattamoeloek
ADVERTISEMENT
Chef Renatta Moeloek belakangan ini cukup aktif membahas buruknya kualitas udara di Jakarta. Ia merasakan sendiri dampak dari polusi tersebut.
ADVERTISEMENT
Selama ini, chef berusia 29 tahun itu memiliki penyakit sinusitis. Buruknya udara di Jakarta membuat penyakitnya kambuh.
Baru-baru ini, ia menunjukkan indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta melalui akun Twitternya. Berdasarkan cuitannya, terlihat angka AQI mencapai 202, dengan keterangan sangat tidak sehat.
Hasil kreasi ayam panggang ala Chef Renatta Moeloek. Foto: Nabilla Fatiara/kumparan
"Saya yg sinus dan allergic rhinitis paket lengkap cukup rasakan sendiri dan sudah tahu tanpa cek data. Tiap ada gejala2, saya cek, dan benar ๐Ÿ’€," tulis Chef Renatta.
Di hari sebelumnya, juri Masterchef Indonesia tersebut mengeluhkan hal yang sama. Ia memaparkan angka AQI di Jakarta mencapai lebih dari 170 tiap tahunnya.
Chef Renatta tampak heran karena orang-orang terlihat biasa saja menghadapi kualitas udara Jakarta yang buruk. Padahal, isu polusi udara menjadi bahas perbincangan hangat di negara-negara lain.
ADVERTISEMENT
"Polusi jakarta yg bertahun2 punya AQI rata2 diatas 170 dan berstatus "berbahaya utk kesehatan" tapi tetap tidak ada yg bahas/gerak. di bbrp negara, capai AQI 150 itu sudah jadi headline berita dgn warning heboh jgn keluar rumah, tutup jendela, pakai masker & pasang purifier ๐Ÿ˜…," jelasnya.
Chef Renatta bukan satu-satu figur publik yang vokal soal polusi udara di Jakarta. Sebelumnya, penyanyi Raisa juga mengeluhkan hal serupa.
Di saluran Instagramnya, pelantun lagu Terjebak Nostalgia itu menceritakan bahwa anaknya, Zalina, batuk-batuk selama tiga minggu gara-gara polusi udara.
Raisa juga kerap mengingatkan pengikutnya untuk tidak keluar rumah karena udara Jakarta yang sangat buruk.