Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Chicco Jerikho dan Baim Wong Dukung Pengusutan Pembunuhan Gajah Bunta
13 Juni 2018 19:40 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Sejumlah figur publik memberikan dukungan agar aparat keamanan bisa mengusut tuntas kasus pembunuhan gajah jinak bernama Bunta di Aceh, beberapa waktu lalu. Salah satunya adalah Chicco Jerikho .
ADVERTISEMENT
Dukungan tersebut disampaikan Chicco lewat unggahannya di Instagram miliknya, Rabu (13/6). Menurut pria berusia 33 tahun itu, pelaku kejahatan terhadap satwa harus mendapatkan ganjaran yang sesuai dengan perbuatannya.
“Ayo kita dukung terus tim pengusutan pembunuh Gajah Bunta @bksdaaceh @polres_aceh_timur @satreskrimpolresaceh @polres.aceh.timur," tulis Chicco.
Menurut Chicco, kasus pembunuhan gajah tidak boleh dibiarkan begitu saja. Sebab, gajah merupakan asset negara.
“Sekarang ini jumlahnya sudah sangat kritis. Perlu ada efek jera bagi para pemburu gading ini,” tulis Chicco.
Pemain film ‘Filosofi Kopi’ ini juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, yang mendukung pengusutan kasus pembunuhan Gajah Bunta.
“Terima kasih kepada Bapak @irwandi_yusuf yang mendukung pengusutan pembunuhan Gajah Bunta dengan menambahkan hadiah Rp. 100 juta bagi siapa saja yang bisa memberikan informasi,” tulis Chicco.
Selain itu, suami Putri Marino ini berharap agar DPR RI bisa segera mengesahkan revisi Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem.
ADVERTISEMENT
“Saya juga berharap @dpr_ri pak @fadlizon dan pak @fahrihamzah bisa menyegerakan pengesahan revisi UU No. 5/ 1990 untuk mencegah agar pembunuhan satwa dilindungi tidak terjadi lagi dan proteksi maksimal untuk alam kita @kementrian_klhk,” tulis Chicco.
Tak hanya Chicco, aktor Baim Wong juga menyampaikan kesedihan terkait kasus pembunuhan Gajah Bunta.
“Sungguh menyedihkan di bulan Ramadhan ini, kita malah mendapat kabar pembunuhan Bunta, di mana seharusnya adalah ajang memperbaiki diri. Saya berharap pembunuh Bunta segera ditemukan dan mendapatkan hukuman yang setimpal,” ucap Baim.
Sebelumnya, Bunta ditemukan mati pada Sabtu (9/6) sekitar pukul 08.00 WIB di pusat konservasi alam atau Conservation Response Unit (CRU) di Desa Bunin, Kecamatan Serbajadi, Aceh Timur. Dugaan sementara Bunta mati diracun oleh orang tak bertanggung jawab.
ADVERTISEMENT
BKSD Aceh menyediakan call center dengan nomor 085362836024. Siapapun yang mengetahui informasi terkait dapat menghubungi nomor tersebut.