Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Cholil Mahmud 'ERK' Isi Soundtrack Film 'Marlina Si Pembunuh'
28 Oktober 2017 10:40 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB

ADVERTISEMENT
Film 'Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak' adalah film karya anak bangsa yang pernah diputar di beberapa festival film internasional. Beberapa di antaranya adalah Festival Film Cannes (Mei 2017), Melbourne International Film Festival (Agustus 2017), Toronto International Film Festival (September 2017), Sitges International Film Festival, dan Busan International Film Festival (Oktober 2017).
ADVERTISEMENT
Dari segi film, 'Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak' ini patut diacungi dua jempol. Soundtrack-nya pun tak kalah keren dengan filmnya. Lagu berjudul 'Lazuardi' pun didapuk sebagai soundtrack film besutan Mouly Surya ini.
'Lazuardi' adalah lagu yang diciptakan Zeke Khaseli dan Yudhi Arfani. Lalu, siapa yang menyanyikan dan menulis liriknya? Ialah Cholil Mahmud, vokalis band Efek Rumah Kaca.
Terbentang luas Lazuardi,
Pada diri sendiri,
Susah di hati,
Bergegas pergi.
Selain itu, 'Lazuardi' juga melibatkan sejumlah musisi dalam proses pembuatannya. Hadir Riko Prayitno (Mocca) pada gitar, Giovanni Rahmadeva (Polka Wars) pada drum, dan Ricika Iwukaska pada trompet.
Lewat sebuah keterangan tertulis yang diterima kumparan (kumparan.com), Giovanni yang juga bertindak sebagai Associate Producer dalam film ini mengaku puas dengan 'Lazuardi', baik secara tema hingga lirik.
ADVERTISEMENT
"Secara tak sengaja, saya juga terlibat ke dalam proses rekamannya. Menyatukan berbagai musisi yang buat saya 'dream team' di 'Lazuardi' ini tidak pernah saya bayangkan sebelumnya, sehingga prosesnya nikmat sekali ketika dijalankan,” ujarnya.
Para musisi yang terlibat pun bekerja sama selama hampir 2 bulan untuk menyelesaikan 'Lazuardi'. Awalnya, lagu tersebut diciptakan secara terpisah oleh Zeke dan Yudhi. Zeke di New York, AS, dan Yudhi di Jakarta. Proses rekaman hingga mixing pun dilanjutkan di Jakarta, hingga akhirnya diterbangkan ke Nashville, Tennessee, AS, untuk proses mastering-nya.
Giovanni mengaku beruntung karena saat itu, Cholil sedang pulang ke Jakarta untuk berlibur dalam jangka waktu yang lama setelah Lebaran. Sekadar informasi, Cholil kini menetap di Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
"Kebetulan juga rumah Riko dekat dengan studio tempat kami rekaman, jadi tak perlu waktu lama untuk kita ajak turut serta bergabung dalam proyek ini,” terangnya.
Cholil sendiri merasa terhormat saat diajak untuk membuat soundtrack film yang sudah melanglang buana di festival film internasional. Tanpa pikir panjang. ia pun langsung mengiyakan tawaran tersebut. Lalu, kenapa dinamakan 'Lazuardi'?

"Judul 'Lazuardi' sendiri terlintas waktu gue lihat trailer film 'Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak' yang mengambil lokasi di Sumba. Di film itu, jelas banget kita bakalan disuguhkan pemandangan cantik dengan langit biru membentang luas,” ujarnya. Lazuardi sendiri artinya adalah warna biru muda seperti warna langit.
'Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak' ini bercerita tentang tujuh orang perampok yang mendatangi rumah seorang janda bernama Marlina (Marsha Timothy). Mereka mengancam nyawa, harta, dan juga kehormatan Marlina.
ADVERTISEMENT
Keesokan harinya, dalam sebuah perjalanan demi mencari keadilan dan penebusan, Marlina membawa kepala dari bos perampok, Markus (Egi Fedly), yang ia penggal semalam.
Film berdurasi 90 menit ini akan tayang di Indonesia pada 16 November 2017,