Christine Hakim Tergerak Bangun Sekolah Seni untuk Anak-anak di Papua

7 Februari 2017 16:01 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Christine Hakim. (Foto: Youtube Foromoko Film)
zoom-in-whitePerbesar
Christine Hakim. (Foto: Youtube Foromoko Film)
Terlibat dalam film terbaru berjudul 'Boven Digoel' membuat aktris senior Christine Hakim memiliki pengalaman menarik selama menjalani proses syuting. Film yang diadaptasi dari buku kisah nyata berjudul 'Catatan Seorang Dokter dari Belantara Boven Digoel' karya John Manangsang ini mengambil lokasi syuting yang cukup sulit untuk ditempuh ditambah dengan kondisi alam papua yang memang sulit dijangkau.
ADVERTISEMENT
Bayangkan saja perjalanan seluruh tim produksi film menuju lokasi harus melalui perjalanan darat dari Kabupaten Merauke ke Kabupaten Boven Digoel selama 10 jam.
"Ini yang tersulit. Karena saya sudah tidak muda lagi untuk perjalanan ini. Ini adalah perjalanan yang luar biasa untuk mengenal negeri kita. Masyarakatnya masih pure, transportasi masih minim. Apalagi lokasi yang kita pakai di wilayah perbatasan. Meskipun sudah ada pesawat tapi tetap sulit," ungkap Christine sambil tersenyum.
Christine Hakim pemain film Boven Digoel. (Foto: Munady/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Christine Hakim pemain film Boven Digoel. (Foto: Munady/kumparan)
Christine kagum dengan kondisi alam dan masyarakat Papua. Apalagi sebelum syuting dimulai, aktris berusia 60 tahun ini sudah lebih dulu bertolak ke Papua. Banyak hal luar biasa yang ia temukan selama berada di Papua, salah satunya jiwa seni yang dimiliki masyarakat Papua.
ADVERTISEMENT
"Masyarakat di sana punya sense seni yang luar biasa. Saya juga yakin mereka memiliki potensi dalam dunia seni peran. Dalam waktu yang singkat, mereka learning by doing," katanya.
Hal tersebut akhirnya menggerakkan hati pemain film 'Eat Pray Love' ini untuk membuat rencana membangun sebuah sekolah seni. "Saya tahu ini tidak mudah dan saat ini sedang saya jajaki. Saya pikir untuk di awal adalah seni rupa, musik, tari dan teater, serta tv dan film. Kita mau coba di 4 bidang itu dulu," katanya
Apalagi Papua telah memiliki sebuah dewan seni yang bertujuan untuk meningkatkan seni di Papua agar masyarakat bisa lebih ekspresif.
"Ini bukan hanya untuk masyarakat Papua saja tapi juga Indonesia Timur, NTT, Sumba, dan Maluku. Semua bisa kesana kalau mau belajar. Dengan sekolah seni, anak-anak Indonesia Timur bisa menjaga akar budaya mereka."
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, aktris kelahiran 25 Desember 1956 ini juga menggandeng beberapa seniman dari Jakarta seperti Reza Rahadian. "Saya bilang ke dia 'Kamu masih punya tanggung jawab besar untuk tetap menjaga kualitas, tapi kamu juga harus bisa memikirkan soal investasi. Tak hanya dalam bentuk uang, tapi ilmu'," ujarnya.
Soal lokasi, ternyata Christine juga sudah memiliki beberapa pilihan. Kemungkinan besar, sekolah seni tersebut akan berdiri di Merauke. "Masih terus dimatangin sih untuk membangun sekolah ini. Mungkin di Merauke, tapi tetap masih harus konsultasi dengan tokoh masyarakat," tutupnya.