Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Cici Paramida Pernah Jadi Korban KDRT: Ditabrak Mobil hingga Terseret 3 Meter
20 Oktober 2022 8:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Pedangdut senior Cici Paramida rupanya pernah menjadi korban tindak KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) dari mantan suaminya, Raden Akhmad Suhaebi. Insiden itu terjadi pada tahun 2009.
ADVERTISEMENT
Kala itu, Cici Paramida baru mengarungi rumah tangga selama tiga bulan. Ia memiliki kecurigaan bahwa suaminya pergi bersama wanita lain.
Untuk membuktikan kecurigaan tersebut, Cici Paramida mengikuti kegiatan Raden Akhmad Suhaebi. Ia pun memergoki sang suami berada di mobil bersama perempuan lain saat itu.
"(Di mobil) kalau dilihat saat itu ada satu orang, cewek. Saya enggak kenal, mungkin temannya. Saya mencurigai (perempuan itu selingkuhan), pada saat itu kita mengikuti dari sehari sebelumnya," ungkap Cici Paramida saat jadi bintang tamu di acara Pagi Pagi Ambyar.
Pelantun lagu Wulan Merindu tersebut langsung berusaha memberhentikan mobil Raden Akhmad Suhaebi saat itu. Bukannya berhenti, ia justru ditabrak oleh sang suami.
"Pada saat saya berhentikan mobilnya, saya mau bicara baik-baik. Tapi tiba-tiba dia langsung menabrak, itu bentuk KDRT yang dilakukan. Kira-kira (terseret) hingga tiga meter," ujar Cici Paramida.
ADVERTISEMENT
"Ada luka-luka, kan sempat visum juga saat itu. Ada (luka) di bagian jidat, lengan, bibir," imbuhnya.
Setelah mengalami kejadian tak menyenangkan itu, Cici Paramida langsung melaporkan Raden Akhmad Suhaebi ke polisi. Cici pun mengungkap hukuman yang diterima oleh Raden.
"Menurut UU KDRT harusnya lima tahun. Tapi karena beliau mengakui, merasa bersalah, pada saat itu hanya 1,5 tahun sudah keluar," tuturnya.
Meski Raden telah mendapatkan hukuman, Cici Paramida tetap mengalami trauma akibat insiden itu. Tak cuma mendapat luka fisik, tapi kondisi psikologinya juga terganggu.
"Trauma pasti ada, karena itu benar-benar kejadian yang sulit untuk bisa dilupakan. Baru pertama kali menikah, baru menikah tiga bulan, tiba-tiba ada kejadian itu, sampai takut ketemu orang, acara-acara pun sudah enggak bisa. Masih sedih, kacau pikirannya. Butuh satu tahun untuk menghilangkan trauma," tandasnya.
ADVERTISEMENT