COO Miss Universe Indonesia Ditahan Imbas Kasus Pelecehan terhadap Finalis

COO MUID, Sarah (Blazer Putih Gading), mendatangi Mapolda Metro usai ditetapkan tersangka bersama Kuasa Hukumnya, David Pohan, Kamis (12/11). Foto: Thomas Bosco/kumparan

COO Miss Universe Indonesia 2023, Andaria Sarah Dewia, resmi ditahan oleh Polda Metro Jaya pada Jumat (13/10). Sebelumnya, ia menjalani agenda klarifikasi atas kasus dugaan pelecehan seksual pada Kamis (12/10).

Kabar penahanan Sarah disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko. Ia mengungkap alasan mengapa pihaknya melakukan penahanan terhadap Sarah.

"Mencegah tersangka ke luar negeri (Sarah lama tinggal di China). Untuk memudahkan penyidikan," kata Trunoyudo dihubungi awak media, Jumat sore.

COO MUID, Sarah (Blazer Putih Gading), mendatangi Mapolda Metro usai ditetapkan tersangka bersama Kuasa Hukumnya, David Pohan, Kamis (12/11). Foto: Thomas Bosco/kumparan

Trunoyudo kemudian menjelaskan peran Sarah dalam kasus ini. Ia menyebut, sebagai COO, Sarah memiliki tanggung jawab untuk mengambil keputusan.

"Tugas dan tanggung jawabnya harus menjadi sosok yang tegas, untuk mendisiplinkan para finalis dalam kegiatan pemilihan Miss Universe Indonesia," terangnya.

Sarah sempat memberikan klarifikasinya lewat kuasa hukum. Ia mengaku hanya menjalankan perintah dari CEO Miss Universe Indonesia 2023.

Konpers korban pelecehan Miss Universe Indonesia dan tim, Senin (7/8/2023). Foto: Alexander Vito/kumparan

Menurutnya, saat itu, dirinya sudah minta izin pada para finalis untuk melakukan quick body checking. Sesi itu perlu dijalani untuk melihat bekas luka atau tato di tubuh finalis.

Akan tetapi, klarifikasi itu dibantah oleh Province Director Bali, Sally Giovanni. Sally menilai Sarah memutarbalikkan fakta dalam pernyataannya tersebut.

Penyelenggara Miss Universe Indonesia (MUID) dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas kasus dugaan pelecehan seksual. Kasus ini bermula dari laporan finalis soal kegiatan pemeriksaan tubuh (body checking) tanpa busana dan beberapa dari mereka dipotret.

Dua finalis Miss Universe Indonesia, R dan J, menjelaskan awal mula mereka diminta untuk menanggalkan busana. R menyebut, kegiatan body checking sebenarnya tak ada di rundown acara.