Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, sampai saat ini artis yang telah memilih bekerja di jalur dakwah itu belum mau terbuka soal tumor apa yang dideritanya.
"Saya tidak sharing detail tentang itu (jenis tumor). Itu sesuatu yang saya tidak bisa sharing dengan terbuka karena menyangkut positioning saya sebagai perempuan. Jadi, alhamdulillah ini semua rezeki dari Allah," ungkap Peggy Melati Sukma saat ditemui di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu (4/5).
Dalam kesempatan yang sama, perempuan kelahiran Cirebon, Jawa Barat ini mengatakan mulai mengurangi kegiatannya untuk berdakwah sejak mengetahui bahwa dirinya mengalami sakit tumor.
Bahkan, Peggy sempat mengenang momen-momen ketika ia harus menghentikan semua agenda dakwah lantaran kondisinya menurun.
"Januari itu 80 persen drop, sebelumnya Desember juga ada beberapa (agenda yang setop). Maret juga ada beberapa. Jadi sejak Desember sampai hari ini saya enggak bisa safari dakwah ke luar daerah dan keluar negeri. Sebab saya disarankan untuk tidak bepergian jauh dulu," bebernya.
ADVERTISEMENT
Kendati harus mengurangi aktivitasnya demi pengobatan, namun peggy bersyukur perjalanan hijrah selama 4 tahun terakhir ini bisa ia lewati dengan lancar.
Peggy mengaku sudah berkeliling 22 negara dan juga 31 provinsi di Indonesia serta beberapa lainnya di kota kabupaten.
"Tapi ya Allah sudah bilang kejayaan dan kehancuran akan selalu digantikan jadi kita sebagai hamba Allah, iman kita harus ready aja. Kalau empat tahun ini saya sudah dikasih kesempatan keliling bekerja kemanusiaan, sekarang sudah waktunya saya enggak bisa. Yang bikin berat itu kalau hati enggak terima. Allah enggak bisa dilawan," ujarnya.
Meski mengidap penyakit yang berbahaya, namun perempuan berusia 42 tahun ini tak mau lama-lama bersedih. Justru ia bersyukur masih diberi kesempatan untuk berobat, meski berarti ia harus mengurangi semua aktivitasnya.
ADVERTISEMENT
"Tentu secara duniawi sakit seperti ini membutuhkan perhatian, energi, biaya. Dan sampai sekarang pertolongan Allah tidak ada habisnya dan itulah kuncinya kita yakin ada Allah. ini semua keinginan Allah atas kita," tutup Peggy Melati Sukma.