Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Awalnya, Tika didiagnosis terkena penyakit tifus. Namun, lama kelamaan, ia merasa ada yang salah dengan tubuhnya, dan itu bukan karena penyakit tifus.
"2 kali diagnosis Tyfus tapi waktu itu gw udh yakin ini sesuatu yg beda bukan tyfus. Dan meminta sama suami unk isolasi mandiri. BUT IT WAS TOO LATE virusnya udh nyebar 1 rumah dengan sangat cepat including manager gw @dini_rasyid yg ikut kena juga ,MAAFIN YA BLO! krn dia yg rajin ngerawat gw pas sakit," tulis Tika Ramlan di kolom keterangan Instagram.
Sang ibu tercinta turut terinfeksi virus corona. Dan saat itu terjadi, pelantun lagu OK tersebut mengaku hampir kehilangan ibunya yang punya penyakit bawaan, alias komorbid.
"Aku pikir bakal kehilangan sosok satu ini.. yes MY MOM. Titik tersulit adalah saat dunia seakan ambruk waktu kondisi Mama tambah buruk dr hari ke hari karena Mama komorbid alias punya sakit bawaan, punya diabetes dan ashma," jelas Tika.
ADVERTISEMENT
Perempuan berusia 35 tahun tersebut mengatakan bahwa pada saat itu, ibunya sempat mengatakan dirinya tak kuat lagi menghadapi penyakit tersebut. Kondisi ibunya juga semakin menurun.
"Tapi kita berusaha 1 rumah unk kuatin AKHIRNYA DENGAN BERAT HATI DIBAWA KE RS," katanya.
Alasan Tika Ramlan Tak Bawa Ibunya ke Rumah Sakit sejak Awal
Tika kemudian menjelaskan mengapa sejak awal ia tak membawa ibunya ke rumah sakit. Ia pun mengaku sempat berpikir bahwa ibunya akan sembuh lebih cepat apabila dirawat di rumah.
"Gak tau kenapa yaaa waktu itu feeling dan hati gak mau lepasin aja. Bukan masalah ga percaya sama RS tapi feeling bilang bawa aja MAMA PULANG. Yakin Insya Allah bisa ngerawat mama dirumah meskipun rasanya babak belur banget karena gw sendiri pun lagi sakit banget...," ujar Tika.
ADVERTISEMENT
"Kita ampe beli alat oksigen sendiri, dan belajar ambil darah Mama unk ukur gula, ukur saturasi dll. WELL 2 minggu berjalan Mama membaikkkk..Alhamdulillah ya Allah doaku tiap malem didengerin. Doa sampe nangis nangis minta kesempatan supaya Mama disembuhin Alhamdulillah dikabulkan," imbuhnya.
Setelah sembuh dari COVID-19, ibunda Tika merasakan beberapa efek. Namun, Tika selalu mengawasi ibunya dengan baik.
"Yg perlu diwaspadai adalah AFTER NYA. Berat badan abis, sedih banget klo liat mama tinggal kulit sama tulang, setelah sembuh badan kita udh ga kaya dulu lagi, seperti ada yg rusak di dalam badan kita. rambut rontok, lemes ,ngos ngosan, Dan itu kita jalani selama sebulan smpe akhirnya bener bener bersih kita baru bisa keluar rumah," tutupnya.
ADVERTISEMENT