Cut Meyriska Pernah Jualan Kolak saat Ramadhan di Aceh

15 Mei 2018 10:22 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cut Meyriska Ditemui di SCTV Tower. (Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Cut Meyriska Ditemui di SCTV Tower. (Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan)
ADVERTISEMENT
Aktris Cut Meyriska merupakan salah satu selebriti Tanah Air yang berdarah Aceh. Sebelum pindah ke Jakarta, dari kecil dia banyak menghabiskan waktunya di sana. Termasuk saat bulan Ramadhan, dia pun memiliki cerita tersendiri.
ADVERTISEMENT
Bagi pemeran sinetron ‘Cinta Kedua’ itu, berpuasa di kampung halamannya lebih ramai dibandingkan di Jakarta. Sebab, kebanyakan anggota keluarganya tinggal di Aceh. Terakhir kali dia menghabiskan bulan Ramadhan di Aceh sekitar dua tahun yang lalu.
“Kita bareng sama saudara-saudara buka puasa. Kita keliling-keliling ngabuburit beli makanan,” ucap Cut Meyriska saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/5).
Perempuan kelahiran 26 Mei 1993 ini juga memanfaatkan momen bulan puasa dengan berdagang. Ia tidak merasa malu ketika harus berjualan kolak bersama saudara-saudaranya di Aceh.
“Kadang ada saudara yang ngidein, ‘Kita jualan ini yuk, kolak’, apa segala macam di depan rumah. Seru saja kalau di Aceh, apalagi rumahku di Aceh dekat sawah,” ujar Cut Meyriska.
ADVERTISEMENT
Ketika akan menyambut Ramadhan, ada beberapa tradisi yang dilakukan oleh pemain film ‘Yowis Ben’ ini bersama anggota keluarga lainnya. Seperti makan bersama hingga ziarah ke makam.
“Aceh itu ‘kan sering ngumpul dari saudara dekat, (saudara) jauh, sering kumpul ke rumah nenek. Jadi, kita makan bareng sebelum puasa, pas dekat puasa, kita ziarah juga,” katanya.
Bagi Cut Meyriska, Ramadhan tahun ini berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya. Karena semua keluarga yang berasal dari Aceh dan Medan, berkumpul di Jakarta untuk mulai menjalani hari pertama puasa secara bersama-sama.
Dia pun merasa senang dan bersyukur ketika bisa berkumpul bersama keluarganya.
“Setidaknya kita bisa sahur bareng, buka puasa bareng. Kalau kegiatan tetap akan ada kegiatan. Jarak juga lebih dekat. Selama ini baru kali ini sih. Selama aku pindah di Jakarta, sudah sembilan tahun jarang kumpul bareng,” tutur Cut Meyriska.
ADVERTISEMENT