'Daniel Isn't Real', Kisah Horor Penuh Plot Twist Tak Terduga

11 Desember 2019 16:54 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Poster film 'Daniel Isn't Real'. Foto: Dok. IMDB
zoom-in-whitePerbesar
Poster film 'Daniel Isn't Real'. Foto: Dok. IMDB
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Film 'Daniel Isn't Real' garapan sutradara Adam Egypt Mortimer adalah adaptasi dari novel bertajuk 'In This Way I Was Save' karya DeLeeuw. Film itu dibintangi oleh Miles Robbins, Sasha Lane, dan putra dari Arnold Schwarzenegger, Patrick Schwarzenegger.
ADVERTISEMENT
Bukan di bioskop, masyarakat Indonesia bisa menonton 'Daniel Isn't Real' melalui platform streaming digital Mola TV. Saat ini pun semua orang sudah bisa menonton film itu dengan mengaksesnya melalui aplikasi atau website.
Film bercerita tentang seorang remaja bernama Luke (Miles Robbins) yang penyendiri dan tidak pandai bergaul. Ia pun memiliki masalah kejiwaan yang membuatnya acap kali menemui psikiater.
Potongan adegan di film 'Daniel Isn't Real'. Foto: Dok. IMDB
Mulanya, Luke mengira ia hanya mengidap delusional disorder, karena memiliki teman imajinasi bernama Daniel (Patrick Schwarzenegger) sewaktu kecil. Sang psikiater pun menyuruh Luke untuk mulai berdamai dengan diri sendiri, termasuk kembali bertemu dan bahkan menyatu dengan Daniel.
Ketika Luke mengikuti arahan sang psikiater, Daniel akhirnya benar-benar kembali hadir di hidupnya. Kehadiran Daniel membuat hari-hari Luke kian membaik dan ia pun menjadi pribadi yang lebih lebih percaya diri, bahkan hingga bisa mendapatkan kekasih bernama Cassie (Sasha Lane).
ADVERTISEMENT
Tapi, lama kelamaan Daniel mulai coba untuk mengatur hidup Luke dan membuatnya melakukan berbagai tindakan yang gila, termasuk membunuh Cassie dan sang ibu, Claire (Mary Stuart Masterson).
Adegan film 'Daniel Isn't Real'. Foto: YouTube
Karena takut, Luke kembali mendatangi psikiater dan menceritakan semua tindakan gila yang disebabkan oleh Daniel. Luke pada akhirnya divonis menderita schizofrenia, gangguan jiwa yang lebih akut ketimbang delusional disorder.
Namun, setelah meminum berbagai obat dari psikiater, Luke tidak juga bisa menghilangkan Daniel. Ia justru semakin stress dan mulai benar-benar melakukan tindakan di luar nalar.
Pertanyaannya, benarkah Daniel merupakan bagian dari schizofrenia yang Luke derita? Atau jangan-jangan, ia adalah makhluk astral tak kasat mata yang merasuki Luke? Akankah Luke menjadi pembunuh berantai? Mungkinkah Cassie menghentikan kegilaan sang pacar?
Adegan di film 'Daniel Isn't Real'. Foto: Dok. IMDB
Silakan tonton sendiri 'Daniel Isn't Real' di Mola TV untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu. Film tersebut bisa dibilang mirip seperti 'Fight Club', namun berpadu dengan unsur mistis dan plot twist yang rumit.
ADVERTISEMENT
Secara garis besar, Miles Robbins dan Patrick Schwarzenegger mampu menjadi duet yang apik, seperti Edward Norton dan Brad Pitt di film 'Fight Club'. Ketika sedang menjadi gila dan tak terkendali, raut wajah yang mereka perlihatkan pun amat mengerikan, seperti Joker versi Heath Ledger di film 'The Dark Knight'.
Sasha Lane yang berperan sebagai seorang cenayang bernama Alice di film 'Hellboy' (2019) menjelma menjadi Cassie, seorang pelukis nyentrik yang aneh, namun keren dan cantik. Karena tidak takut pada Daniel, tokoh yang Lane perankan akhirnya bisa membuat film terasa semakin menegangkan.
Adegan di film 'Daniel Isn't Real'. Foto: Dok. IMDB
Cerita di film ini pun mengandung banyak sekali plot twist yang mengajak penonton untuk terus menerus berpikir di sepanjang film. Karena, 'Daniel Isn't Real' bisa dikategorikan sebagai film hybrid yang unik, berkat penggabungan antara psychological thriller dan slasher horror.
ADVERTISEMENT
Hanya saja, visual art di film 'Daniel Isn't Real' kurang menarik dan terlihat biasa saja. Untungnya, make up dan practical effect yang dihadirkan cukup baik, sehingga film tetap terasa nikmat untuk disaksikan.
Perlu diingat juga, film 'Daniel Isn't Real' menampilkan banyak adegan kekerasan. Jadi, pastikan untuk tidak menonton film ini bersama anak-anak di bawah umur ya!