Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Dapat Komentar Bernada Pelecehan, Bernadya: Aku Sedih, Itu Sudah Keterlaluan
26 September 2024 13:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Penyanyi Bernadya Ribka tengah menjadi sorotan usai mengunggah konten di TikTok. Sebenarnya, tak ada masalah dalam konten yang memperlihatkan momen Bernadya pulang kampung ke Surabaya.
ADVERTISEMENT
Namun, konten itu malah dikomentari netizen dengan komentar bernada pelecehan yang ditujukan kepada pelantun Untungnya, hidup harus tetap berjalan itu.
Penyanyi berusia 20 tahun itu akhirnya buka suara mengenai komentar tersebut. Bernadya menganggap berbagai komentar netizen itu sudah keterlaluan.
"Aku jarang banget speak up soal ini, Cuma menurut aku ini sudah keterlaluan komen-komennya. Bahkan komentarnya itu sudah sampai ke postingan yang bukan postingan aku," ungkap Bernadya dalam video yang diunggah di IG Story.
Sebelumnya, Bernadya memang sudah menutup kolom komentarnya di TikTok, namun konten tersebut sudah terlanjur viral dan kembali diunggah di X dan tetap menuai komentar bernada pelecehan.
"Bahkan setelah komennya beribu dan semua isinya cukup... Aku enggak ngerti lagi, tapi kenapa enggak langsung dihapus. Setelah parah baru dinonaktifkan, jadi yang lain sudah repost lagi dan komennya serupa. Aku sedih jujur," bebernya.
ADVERTISEMENT
Meski kesal, Bernadya sadar bahwa dirinya tak bisa melarang orang lain berpikir tentang dirinya. Hanya saja yang disayangkan, orang-orang tersebut tak bisa menahan diri untuk tidak berkomentar yang tidak pantas mengenai orang lain.
Bernadya pun berharap orang-orang lebih bijak dalam bermedia sosial.
"Tidak ada yang bisa membatasi apa yang kamu pikirkan atas apa yang kamu lihat dan tonton, tapi kalau sekiranya itu membuat orang enggak nyaman atau menyakiti hati orang pas baca, tolong simpan sendiri aja lain kali," pungkasnya.
Apa yang dialami Bernadya merupakan bentuk kekerasan berupa pelecehan terhadap tubuh, identitas, seksualitas, dan gender seseorang melalui media digital.