Dara Puspita Pernah Digerebek Aparat karena Nyanyi Lagu The Beatles

27 Oktober 2018 10:12 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cover album pertama Dara Puspita (Foto: dok.Dara Puspita)
zoom-in-whitePerbesar
Cover album pertama Dara Puspita (Foto: dok.Dara Puspita)
ADVERTISEMENT
Musisi Titiek Hamzah merupakan salah satu personel dari Dara Puspita. Mereka adalah grup musik perempuan yang terkenal pada tahun 1960-an. Saat ditemui di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, dia menceritakan tentang kisahnya bersama grup musik asal Surabaya, Jawa Timur, itu ketika sedang tampil.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 1960-an, musik-musik milik The Beatles sempat meledak ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Saat itu, Presiden pertama Indonesia, Soekarno tidak menyukai The Beatles karena menganggap mereka adalah produk Barat.
Saat itu, Soekarno anti terhadap berbagai hal yang berhubungan dengan negara Barat. Sebab, dia menganggap budaya Barat merupakan bentuk kolonialisasi baru. Namun ketika manggung, Dara Puspita sempat membawakan lagu milik The Beatles.
“Kita main (musik) untuk beberapa orang kedutaan, kemudian tiba-tiba digerebek karena menyanyikan lagu The Beatles,” ujar Titiek pada Jumat (26/10).
Selain Dara Puspita, grup musik Koes Plus turut tampil di acara yang sama dengan mereka. Grup musik yang dibentuk pada 1969 itu juga melantunkan lagu milik The Beatles. Setelah penggerebekan itu, Titiek menceritakan bahwa Koes bersaudara langsung ditahan.
ADVERTISEMENT
Sedangkan mereka, dibawa ke pengadilan dan diinterogasi oleh pihak berwajib. “Rumah kami di Pulo Raya berempat naik bemo ke pengadilan di Hayam Wuruk. Jam 19.00 WIB sampai jam 02.00 WIB dengan segelas air putih ditanya, 'nyanyi (lagu) Beatles ya?' ‘Iya pak’. 'Kenapa nyanyi lagu Beatles?' ‘Karena suka, itu guru saya’, 'Enggak boleh ya',” ucap Titiek.
Titiek Hamzah masih semangat di usia 69 tahun (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Titiek Hamzah masih semangat di usia 69 tahun (Foto: Munady)
Setelah kejadian tersebut, pelantun lagu ‘Mari Mari’ itu diminta untuk tampil di Polda Metro Jaya. Mereka pun disuruh oleh pihak berwajib untuk menyanyikan lagu-lagu yang dilarang dan tidak dilarang. Di sana, terdapat banyak penonton.
“‘Mainkan lagu yang dilarang' ‘tretetetet’, sudah selesai. Kemudian, 'nyanyikan lagu yang tidak dilarang' kemudian dinyanyikan. 'Ini lagu Beatles?', ‘Beatles, Pak’, ‘Dilarang’. (Nyanyi) 'ini lagu Beatles?' ‘Bukan, Pak, Rolling Stones’. Terus nyanyi lagi ‘Mr. Moonlight’, ‘ini lagu Beatles?', ‘Liverpool, Pak’, ‘Oh, oke’,” beber Titiek.
Cover album A Go Go  (Foto: dok. Dara Puspita)
zoom-in-whitePerbesar
Cover album A Go Go (Foto: dok. Dara Puspita)
Saat mereka sedang menyanyikan lagu-lagu tersebut, penonton yang hadir tampak menikmati penampilan mereka. Padahal, Dara Puspita kerap membawakan lagu-lagu yang sempat dilarang pada waktu itu.
ADVERTISEMENT
“Dari situ saya mikir, saya dari kecil karena kakak-kakak suka menganalisa kenapa begini begitu, berarti mereka itu disuruh (ngelarang) tapi mereka enggak tahu. Si buta sedang menuntun si lumpuh. Sorry to say ya,” tutur Titiek.
Kisah dari Dara Puspita sendiri akan diangkat ke layar lebar. Sampai saat ini, proses poduksi dalam membuat film tersebut, masih dalam tahap riset. Rencananya, film yang diproduksi oleh Falcon Pictures itu akan tayang pada 2020 mendatang.
Titiek Hamzah, personel Dara Puspita (Foto: Sarah Yulianty Purnama)
zoom-in-whitePerbesar
Titiek Hamzah, personel Dara Puspita (Foto: Sarah Yulianty Purnama)
Menurut wanita berumur 69 tahun ini, kisah tersebut akan ditampilkan dalam film. Dia pun berusaha agar pesan yang ingin disampaikannya itu bisa diterima dengan baik. “Saya akan rinci supaya anak-anak akan tahu, bukan mau ngajarin, tapi it’s a message,” pungkas Titiek.
ADVERTISEMENT
Dara Puspita terdiri dari empat orang personel. Mereka adalah Titiek Hamzah (bass), Titik AR (gitar), Lies AR (gitar), dan Sussy Nander (drum). Beberapa lagu mereka, yaitu ‘Mari Mari’, ‘Ali Baba’, ‘Tanah Airku’, ‘Surabaya’ dan ‘Tinggalkan Aku Sendiri’.