Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Dari Hobi Main Game, Giring 'Nidji' Prakarsai IESPL
9 Oktober 2018 20:24 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Di balik karismanya sebagai pentolan grup band Nidji, Giring Ganesha rupanya gemar bermain game. Tiada hari dilewatinya tanpa melakukan hobi tersebut pada waktu luang, di sela kesibukannya.
ADVERTISEMENT
"Waduh, parah kalau soal main game. Iya, nih, kecanduan," ucap Giring ketika dihubungi kumparan melalui sambungan telepon beberapa waktu lalu.
Hobi bermain game telah dimiliki lelaki berusia 35 tahun tersebut sejak ia kecil. SEGA menjadi console game pertama yang ia punya.
Seiring berjalannya waktu, tak lagi terhitung berapa banyak video game yang sudah ditamatkan Giring. Meski juga menyukai game bergenre action adventure, role-playing game alias RPG-lah yang menjadi favoritnya.
Giring memainkan game secara cross platform, mulai dari mobile, PC, hingga PS4. Salah satu game yang menjadi candu untuknya adalah Overwatch.
"Sempat berhenti setelah ketagihan banget. Eh, enggak lama, main lagi. Saya selalu main game kalau ada waktu luang atau enggak ada kerjaan," ujar lelaki kelahiran 14 Juli 1983 itu diakhiri tawa.
ADVERTISEMENT
Melalui bermain game, suami Cynthia Riza tersebut menikmati waktu ketika ia merasa mampu melakukan hal-hal yang tak bisa dilakoni di kehidupan nyata. Tak hanya itu, bermain game menjadi salah satu cara Giring untuk menjalin keakraban dengan anak.
"Saya main juga PUBG, Mobile Legends: Bang Bang, dan lainnya. Itu saya mainkan sama Zidane. Itu salah satu hal yang saya manfaatkan dari hal-hal berbau online, yaitu untuk mendekatkan diri dengan anak," tuturnya.
Pekerjaannya di luar dunia keartisan pun berkaitan dengan game. Ya, ia merupakan founder dan CEO kincir.com, media online yang mengulas game, film, hingga anime.
Tak hanya itu, Giring berhasil memprakarsai dan menjabat sebagai Presiden Indonesia Esports Premier League (IESPL), sebuah organisasi dan penyelenggara turnamen game. Upayanya menciptakan wadah bagi para gamer tersebut, tak lepas dari mimpi sang anak, Zidane, untuk menjadi pemain game profesional.
ADVERTISEMENT
Semangatnya untuk benar-benar menyelenggarakan turnamen game bermula ketika ia menyaksikan The International alias TI, turnamen Dota 2 yang diselenggarakan tiap tahun dan diikuti tim-tim dari berbagai negara.
Dalam liga bertajuk 'The Battle of Friday' yang dihelat IESPL pada Agustus 2018 hingga Februari 2019, 12 tim esports Indonesia bersaing memperebutkan hadiah yang totalnya mencapai Rp 1,9 miliar. Cabang esports yang terdapat di liga tersebut, yakni Dota 2, CS:GO, Point Blank, dan Mobile Legends: Bang Bang.
Sementara itu, Giring Ganesha kini justru berusaha mengurangi intensitasnya bermain game. Mengapa?
"Misal lagi main, terus lihat istri dan anak, itu kayak, 'Aduh, gue kan jarang sama mereka. Kok, gue malah main game, sih?' Akhirnya, gue kalau lagi di rumah malah jarang main, kecuali kalau libur panjang," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Live Update