Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Darth Vader Vs Kylo Ren, Siapa yang Lebih Hebat?
18 Desember 2017 17:02 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
Film 'Star Wars: The Last Jedi' baru saja rilis pada 15 Desember lalu. Film ini-- sekali lagi-- berhasil mengobati kerinduan para pecinta 'Star Wars' di seluruh dunia. Mendapat rating dan tanggapan positif, film ini dinilai lebih bagus dari film pertamanya, 'Star Wars: The Force Awakens'.
ADVERTISEMENT
Di film 'Star Wars: The Last Jedi', Kylo Ren berperan sebagai salah satu kunci utama film yang diproduksi Disney dan Lucasfilm ini. Selain itu, Kylo juga diceritakan ingin meneruskan takhta Darth Vader, sosok antogonis terdahulu film 'Star Wars', sebagai seorang pimpinan yang keji.
Untuk itu, kumparan (kumparan.com) ingin menyandingkan Kylo dengan tokoh antagonis utama Star Wars, Darth Vader, yang melegenda. Bagi yang belum nonton, story ini mengandung spoiler!
Darth Vader lahir dari keluarga miskin dengan nama asli Anakin Skywalker. Ia tumbuh dan berkembang sebagai salah satu budak muda di planet antah-berantah bernama Tatooine. Di planet itu, Anakin dikenal sebagai seorang teknisi dan pilot yang andal. Bahkan saat kecil, ia sudah mampu membuat sebuah robot pembantu yang diberi nama C-3PO.
ADVERTISEMENT
Di planet ini, Anakin bertemu dengan seorang Jedi Master, Qui-Gon Jinn, yang bersikeras ingin melatihnya untuk menjadi seorang Jedi. Anakin juga bertemu dengan Padme Amidala, perempuan yang menjadi pujaan hatinya meski usia mereka terpaut jauh. Sebelum sempat melatih Anakin, Qui-Gon Jinn tewas di tangan Darth Maul yang jahat.
Oleh karena itu, padawan atau murid Qui-Gon Jinn, Obi-Wan Kenobi, ditunjuk untuk melatih Anakin kecil sebelum sisi gelap merenggut dirinya.
Sedangkan Kylo Ren atau Ben Solo adalah putra pasangan Han Solo dan Leia Organa (Skywalker). Karena darah Skywalker mengalir di dalam dirinya, ia mewarisi force yang sangat besar dan kuat dari sang kakek. Karena itu sang paman, Luke Skywalker yang melegenda, berniat untuk melatih Ben dan beberapa murid lainnya di sebuah kuil.
ADVERTISEMENT
Proses latihan yang ia lakukan di sana bersama Luke membuatnya menjadi seorang Jedi yang punya sensitivitas tinggi akan kehadiran force di sekelilingnya. Dan juga, menjadikan Ben seorang ksatria yang mahir menggunakan lightsaber. Namun, kehebatan dan keangkuhannya ini dimanfaatkan Supreme Leader Snoke untuk merebut hati Ben dari Luke dan membawanya ke sisi gelap.
Hampir sama seperti Ben, Anakin menjadi jahat setelah terhasut oleh Darth Sidious yang kala itu menyamar sebagai seorang Supreme Chancellor dari Galactic Republic bernama Palpatine.
Saat itu, Anakin tengah dilanda ketakutan yang besar setelah mendapat penglihatan akan masa depannya. Ia melihat bagaimana Padme, yang saat itu telah menjadi istrinya, meninggal saat melahirkan anak kembar mereka. Karena ketakutan tersebut, imannya sebagai seorang Jedi pun goyah. Kondisi itu menjadi sebuah kesempatan besar bagi Palpatine.
ADVERTISEMENT
Palpatine mengatakan pada Anakin bahwa satu-satunya cara yang bisa menyelamatkan Padme adalah sisi gelap dari force. Merasa tak punya pilihan lain, Anakin pun menyerahkan diri untuk dilatih Palpatine menjadi seorang Sith Lord dan mengubah namanya menjadi Darth Vader.
Vader pun melakukan tindakan yang keji dengan membunuh Jedi muda yang masih anak-anak dan berduel dengan guru lamanya, Obi Wan, di planet berapi bernama Mustafar. Setelah kalah dan menderita luka bakar yang amat serius, Palpatine yang saat itu telah mengungkap identitas aslinya sebagai Darth Sidious membawa tubuh tak berdaya Vader dan menghidupkannya kembali dengan bantuan mesin. Mesin berupa robot ini pun digunakan untuk menopang hidup Vader.
Sayang, tubuh Vader yang setengah robot membuatnya kesulitan untuk memanfaatkan force dan menggunakan lightsaber dengan leluasa. Meski begitu, Vader tetaplah Sith Lord dengan kekuatan force yang teramat besar dan kuat.
Berbeda dengan Vader, Ben menjadi jahat setelah hatinya dikuasai sisi gelap force dengan Supreme Leader Snoke sebagai dalangnya. Luke adalah orang pertama yang menyadari hal tersebut setelah melihat masa depan Ben yang penuh pembantaian dan kekerasan di seluruh penjuru galaksi. Kaget melihat hal tersebut, Luke pun menyalakan lightsaber miliknya dan berniat untuk membunuh Ben.
ADVERTISEMENT
Meski akhirnya Luke mengurungkan niat jahatnya tersebut, Ben sudah terlanjur melihat Luke dengan lightsaber yang siap menebas dirinya. Sontak, Ben yang takut langsung menghancurkan kuil tempat ia berlatih, membunuh sebagian murid-murid Luke, dan pergi untuk berlatih bersama Supreme Leader Snoke. Di situlah, Ben mengganti namanya menjadi Kylo Ren.
Berlatih dengan Luke dan Snoke membuat Kylo berubah menjadi sosok super villain yang andal. Kemampuannya bermain lightsaber sangat hebat, begitu juga kemampuannya memanipulasi force. Bahkan, Kylo bisa menghentikan tembakan blaster dari jarak dekat!
Walau tubuh Vader tak sesempurna Kylo, Vader merupakan pimpinan yang jauh lebih hebat dari pada Kylo. Grand Moff Tarkin, sosok yang bertanggung jawab atas proyek Death Star yang dibuat oleh Vader pun mengakui cara memimpin Vader yang penuh wibawa dan hebat. Ia bahkan bangga bisa bekerja bersama Vader.
ADVERTISEMENT
Sedangkan Kylo dinilai sebagai pemimpin yang terlalu kekanak-kanakan dan tak punya pendirian yang jelas. Supreme Leader Snoke selalu menyebutkan bahwa Kylo hanya seorang petarung labil dengan topeng seperti Darth Vader. Begitu juga General Holdo, sang pimpinan di kapal Supreme Leader, yang tidak mengindahkan perintah Kylo karena menurutnya, ia hanyalah seorang anak kecil yang tak tahu apa-apa.
Namun, di luar semua itu, Disney sudah berusaha sedemikian keras untuk menciptakan super villain baru lewat sosok Kylo dengan harapan bisa menggantikan Vader di hati para pengemarnya. Sayangnya, fans membutuhkan sosok musuh yang meski selalu mencintai istri dan anak-anaknya, ia selalu konsisten dan berwibawa seperti Darth Vader.
Namun, sosok Kylo dirasa cukup mengimbangi Vader. Karena-- seperti kehidupan-- akan ada pemimpin yang hebat dan jahat, dan ada juga pemimpin yang tempramen, tanpa memikir dampak buruk yang disebabkan oleh sifatnya itu. Ada pemimpin yang selalu penuh dengan perhitungan, ada pemimpin yang selalu melakukan apa saja yang ia inginkan tanpa memikirkan kerugian setelahnya.
ADVERTISEMENT
Bisa jadi, Kylo masih terlalu muda untuk bisa menjadi seorang Darth Vader. Pengalamannya juga masih jauh ketimbang Vader yang sudah lebih dulu melanglang buana di dunia yang penuh drama dan intrik itu. Karena kalah dari segi pengalaman hidup, wajar saja kalau Kylo belum bisa menjadi sosok yang wise. Vader memang tidak wise, tapi kamu bisa melihat sisi manusia dari seorang Darth Vader. Ya, Anakin Skywalker masih hidup di dalam tubuh yang sebenarnya sudah hancur itu.
Mungkin, suatu saat nanti, Kylo bisa menggantikan posisi Vader sebagai seorang Supreme Leader yang gagah dan ditakuti. Mungkinkah? Berikan pendapatmu di kolom komentar.