Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu, 13 peserta terpilih Indonesia Menuju Broadway menginjakkan kaki mereka di industri teater broadway di New York, Amerika Serikat. Mereka berkesempatan untuk mendapat pelatihan dari tim broadway papan atas pada 8-12 Juli 2019.
ADVERTISEMENT
Sepulang dari Amerika Serikat, mereka menggelar pertunjukan yang sama di Jakarta pada Selasa (27/8). Pertunjukan tersebut dihelat selama kurang lebih satu jam.
Aktris Dea Panendra seharusnya menjadi salah satu peserta yang turut melenggang ke broadway. Hanya, mimpinya untuk berlatih di Amerika Serikat harus pupus di tengah jalan.
"Aku sebenernya juga sedih banget, sih, tahu temen-temen berangkat, karena aku ada pekerjaan lain jadi enggak bisa pergi," kata Dea saat ditemui di Gedung Energy Building, Jakarta Selatan, usai pertunjukan.
Pemain film 'Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak' ini memang sangat kecewa karena dirinya tak bisa ikut ke Amerika Serikat bersama teman-temannya. Namun, ia tak mau egois dan mengorbankan komitmennya hanya karena ambisinya pada teater broadway.
ADVERTISEMENT
"Aku sudah ada kerjaan sebelumnya, ada syuting film. Itu berangkat harinya pas di mana aku mulai syuting. Aku enggak mau cuma gara-gara pengin ke broadway, aku meninggalkan pekerjaan yang sudah aku commit," terangnya.
Aktris berusia 28 tahun ini bercerita bahwa sang Program Director, Renitasari Adrian, telah berusaha mengupayakan agar Dea tetap bisa berangkat ke broadway. Hanya, jadwal syuting Dea tak bisa diubah.
"Aku awal karier di musikal dari tahun 2010 sama Mas Erwin Gutawa memang pekerjaan pertama sebagai musical actress. Jadi, broadway sudah jadi aim aku, sih," katanya.
ADVERTISEMENT
Rencananya, Indonesia Menuju Broadway akan menjadi program rutin yang diinisasi oleh Bakti Budaya Djarum Foundation. Jika mendapat kesempatan lagi, tak menutup kemungkinan Dea Panendra bersedia untuk mengikuti serangkaian workshop seperti dulu.
"Kalau diajak, sih, aku mau banget. Mudah-mudahan mereka jadwalnya duluan sebelum aku ada kerjaan lain," pungkasnya.