Debut Jadi Sutradara, Muhadkly Acho Minder Kasih Arahan ke Aktor Kawakan

19 April 2022 20:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Poster film Gara-gara Warisan. Foto: Instagram/@starvisionplus
zoom-in-whitePerbesar
Poster film Gara-gara Warisan. Foto: Instagram/@starvisionplus
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Komika Muhadkly Acho debut sebagai sutradara lewat film Gara-gara Warisan yang akan tayang di bioskop pada 30 April mendatang.
ADVERTISEMENT
Sebagai seorang sutradara, Muhadkly Acho harus mengarahkan para pemain yang terlibat di dalam film garapannya.
Acho mengaku gugup saat harus mengarahkan para aktor kawakan, seperti Yayu Unru, Ira Wibowo, dan Oka Antara, yang terlibat di film Gara-gara Warisan.
“Ya, minder pasti, pertama kali grogi banget. Kalau sebelumnya gue hanya mendampingi, sekarang jadi sutradara, gue yang harus mengarahkan semua,” kata Acho saat konferensi pers di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (18/4).

Alasan Muhadkly Acho Gugup saat Harus Arahkan Aktor Kawakan di Film Gara-gara Warisan

Muhadkly Acho. Foto: Munady Widjaja
Acho mengatakan rasa gugup itu disebabkan dirinya yang belum mengenal dekat beberapa aktor kawakan tersebut.
“Belum kenal Om Yayu, Oka. Mereka aktor yang gue tahu kapabilitasnya. Sempet kepikiran,’Kira-kira mau enggak, ya, aktor kawakan dengerin sutradara baru?’” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Namun, pria 38 tahun itu menyatakan, kekhawatirannya sirna saat ia bertemu langsung dengan para pemain.
Acho merasa bersyukur karena para aktor kawakan yang terlibat di film garapannya sangat terbuka dan menerima arahannya.
“Deg-degan kayak mau kencan pertama. Tapi, alhamdulillah mereka open, mau mendengarkan yang gue sampaikan, dan cepet gitu. Mereka enggak datang dalam keadaan kosong. Kita lebih banyak eksplor karakter,” ucapnya.
Penampilan Yayu Unru di Satu Hari Satu Kebaikan, Minggu (14/6). Foto: Youtube/Festival Film Indonesia
Sementara itu, Yayu Unru merasa senang bisa bekerja sama dengan Acho dalam film Gara-gara Warisan.
“Begitu ketemu Mas Acho senang sekali. Saya ngikutin aja, saya kosong aja, saya mainin apa yang di mau Mas Acho,” kata Yayu Unru.
Meskipun begitu, Yayu Unru sempat menyampaikan pesan kepada Acho terkait dengan proses syuting.
ADVERTISEMENT
“Saya minta ke Mas Acho, ‘Bisa enggak kru-nya tertib saat kita akan melakukan sesuatu.’ Dan memang krunya kompak kayak tim bola,” ucapnya.
Komika Ernest Prakasa di kawasan Senayan City. Foto: Aria Pradana
Ernest Prakasa, yang menjadi produser film Gara-gara Warisan, memberikan pujian kepada Acho terkait debutnya sebagai sutradara.
Pria 40 tahun itu menilai Acho sudah siap untuk memegang peranan sebagai sutradara.
“Acho sudah lama ada di sisi gue, kita terlibat bareng di beberapa film sebelumnya, gue rasa dia sudah siap mengepalai idenya sendiri," ujar Ernest.
Adegan dalam film Gara-gara Warisan. Foto: Youtube/@StarvisionPlus
Gara-gara Warisan menceritakan tentang sebuah keluarga dengan tiga orang anak, yaitu Adam (Oka Antara), Laras (Indah Permatasari), dan Dicky (Ge Pamungkas).
Ketiganya diminta untuk pulang dan ikut membantu mengelola sebuah Guest House milik Dahlan (Yayu Unru), ayah mereka, dengan imbalan keuntungan 70 persen pendapatan.
ADVERTISEMENT
Ketiganya merasa bisa menjalankan permintaan sang ayah. Mereka pun melancarkan strategi masing-masing untuk bisa mendapat kepercayaan tersebut.
Hubungan antara ketiga anak tersebut dengan ibu sambung mereka, Astuti (Ira Wibowo), juga menjadi sajian menarik di film Gara-gara Warisan.
Film Gara-gara Warisan juga dibintangi oleh Lolox, Dicky Diffie, Ence Bagus, Lukman Sardi, dan Tanta Ginting.