Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Demi Anak, Adi Nugroho Rela Rogoh Kocek Rp 550 Ribu untuk Beli Satu Boks Masker
4 Maret 2020 22:13 WIB
ADVERTISEMENT
Presenter Adi Nugroho cukup kerepotan untuk memperoleh masker. Setelah virus corona masuk ke Indonesia, masyarakat menjadi khawatir.
ADVERTISEMENT
Mereka berbondong-berbondong membeli masker dan hand sanitizer. Sehingga, persediaan kedua barang itu menjadi langka.
“Awalnya kita masih tenang, tapi pas dikasih foto-fotonya, wah benar lho pada kosong barang-barang. Takutnya kita kan masih punya dua anak nih yang masih kecil kan, ada yang dua tahun, ada yang empat tahun, terus gimana caranya, ya,” kata Adi ketika ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (4/3).
Dalam kondisi kebingungan, Adi Nugroho sempat menghubungi apotek langganannya untuk mencari masker. Sayang, stok masker di apotek tersebut sudah habis.
Akhirnya, Adi langsung mendatangi beberapa apotek. Harga yang dipatok untuk barang tersebut sudah naik drastis dari harga normal. Namun, suami Donita itu rela merogoh kocek lebih dalam demi keluarga dan anak-anaknya.
ADVERTISEMENT
“Udah datengin beberapa tempat enggak ada, dan akhirnya ada yang jual saat itu kita langsung ngantri, dan habis. Dan akhirnya dapat dengan harga satu boksnya itu Rp 550 ribu,” ungkap Adi.
“Biasanya, kalau enggak salah sekitar Rp 50 ribu. Jadi, hampir sebelas-dua belas kali lipat dari harga asli. Aku ujung-ujungnya beli dua boks, jadi masing-masing box isinya 50. Jadi totalnya 100, karena orang di rumah itu ada 6-8 orang,” tambahnya.
Menurut Adi, keluarga kecilnya memang terbiasa menyimpan persediaan untuk masker. Pria 41 tahun itu melakukannya untuk memastikan kedua buah hatinya terlindungi dari penyebaran penyakit secara langsung.
“Kalau anak yang kedua sempat masuk ICU karena pernapasannya kan, aku juga bilang jangan sampai dia batuk, jangan sampai dia bermasalah sama pernapasan, kaya flu atau segala macam,” ujar Adi.
ADVERTISEMENT
“Jadi, emang kita sekeluarga untuk menjaga anak kita ini, karena emang kita sudah menyiapkan juga. Takutnya kemarin, karena pada panik, takut enggak ada sama sekali, jangan sampai kita nggak punya. Itu aja sih,” lanjutnya.
Awalnya, Adi memang tak menyadari harga masker bakal melonjak begitu tinggi. Tapi, Donita sebetulnya sempat memberitahukannya soal kenaikan harga masker.
“Karena kayaknya lihat di socmed, segala macam. Kok orang-orang pada beli semua nih, jangan sampai stock abis,” tutup Adi Nugroho .