Demi Bersama Anak, Ali Syakieb Resign dari Satu Sinetron

3 November 2021 9:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ali Syakieb. Foto: Instagram/@alisyakieb
zoom-in-whitePerbesar
Ali Syakieb. Foto: Instagram/@alisyakieb
ADVERTISEMENT
Ali Syakieb memutuskan untuk meninggalkan satu judul sinetron yang sedang ia jalani. Keputusan resign diambil oleh Ali demi bisa menghabiskan waktu bersama anak pertamanya.
ADVERTISEMENT
Ali Syakieb dan istrinya, Margin Wieheerm, dikaruniai anak pertama pada 1 November lalu. Anak mereka berjenis kelamin perempuan dan diberi nama Guzelim Aracelli Ali Syakieb.
“Kemarin sempat lagi syuting satu judul. Cuma akhirnya gua mutusin buat resign. Gue enggak mau buat anak pertama gua nanti kejar-kejaran sama waktu, ya. Yang namanya rezeki enggak ke mana,” kata Ali di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (2/11).
Kini Ali Syakieb lebih selektif dalam menerima tawaran pekerjaan. Pria 34 tahun ini memperhatikan jadwal kerjanya karena ia sudah memiliki buah hati. “Ya, sekarang harus bisa me-manage waktu,” tuturnya.
Pemain film Ali Syakieb. Foto: Instagram/ @alisyakieb
Kondisi pandemi COVID-19 juga membuat Ali berhati-hati ketika harus beraktivitas di luar rumah. Termasuk ketika menjalani proses syuting. Saat syuting, ia tentu bertemu dengan banyak orang. Ali ketat menjalani protokol kesehatan. Terlebih, dia kini sudah memiliki anak.
ADVERTISEMENT
“Seminggu sekali kudu libur. Kan kita cari duit buat ditabung, bukan buat berobat,” ucap Ali.
Selain itu, Ali juga mengurangi nongkrong bersama dengan teman-temannya. Hal tersebut sudah ia lakukan sejak membina rumah tangga dengan Margin.

Ali Syakieb Merasa Senang Usai Dikaruniai Anak Pertama

Ali Syakieb dan Margin Wieheerm. Foto: Instagram/@alisyakieb
Ali Syakieb merasa senang menjadi seorang ayah. Ditambah, ia memperoleh buah hati perempuan. Setelah memiliki anak, pemain film Makmum ini juga berusaha untuk memperbaiki diri.
“Ya, sekarang harus bisa menjadi orang yang lebih baik lagi. Dan lebih menahan emosi. Egonya jangan tinggi,” ujar Ali.