Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Hampir satu tahun terakhir ini putri pertama Denada , Shakira Aurum, berjuang melawan penyakit leukimia. Tubuh mungilnya itu harus terbaring di rumah sakit guna mendapatkan berbagai pengobatan, salah satunya kemoterapi.
ADVERTISEMENT
Sebagai seorang ibu, tentu Denada tak membiarkan anaknya menderita sendirian. Ia juga berjuang untuk tetap tegar dan memberikan support kepada Shakira.
Hal paling sering yang dilakukan Denada adalah mengajarkan bocah berusia 6 tahun itu untuk biasa berbagi semua perasaannya. Apapun itu, termasuk rasa sakit yang dialaminya.
"Setiap yang dia rasakan, aku bilang sama dia 'say it'. Karena aku tahu jalan yang harus dia jalani itu enggak mudah. Jadi aku pengin dia, apapun yang dia rasakan ngomong sama ibu," ungkap Denada saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Mantan istri Jerry Aurum ini mengatakan bahwa ia membiarkan Shakira untuk meluapkan isi hatinya. Shakira boleh untuk menangis, saat ia ingin menangis. Dan boleh marah saat ia ingin marah.
ADVERTISEMENT
"Jadi, setiap apa yang dia rasakan, dia ngomong sama aku. Semua. Mulai dari dia takut, dia kesakitan, dia merasa tidak nyaman dengan badannya. Dia merasa tidak cantik, dia protes kenapa kok badannya tidak seperti dulu," bebernya.
Tak hanya itu, Shakira juga pernah mengaku rindu untuk sekolah dan bertemu dengan teman-temannya.
"Dia mempertanyakan kok kenapa kita begini sekarang? Kenapa kok dia enggak bisa pulang ke Indonesia. Kadang-kadang kenapa aku kok enggak boleh makan makanan yang ini, makanan cepat saji. Jadi ini adalah protes-protes yang aku biarkan," ujarnya.
Hanya saja, ada momen-momen di mana Denada tak bisa untuk memberikan penjelasan kepada Shakira untuk semua pertanyaan yang diajukan kepadanya.
ADVERTISEMENT
Namun, meski begitu, Denada tak putus asa untuk memberikan semangat kepada sang anak.
"Misalkan, pertanyaan 'kenapa kok Shakira seperti ini sekarang?' Aku kan enggak bisa jawab. Tapi aku cuma mau nunjukin sama dia bahwa it's okay, dia cuma membagi apapun dengan aku. Itu karena aku kepengin mengangkat sedikit dari kesusahan hatinya. Paling tidak dia punya aku yang bisa berbicara apapun itu," tambahnya.
Lantas, bagaimana cara Denada dan Shakira bisa tetap kuat sampai saat ini?
"Aku melihat dia menjadi anak yang lebih dewasa dari usianya gitu. Aku melihat dia berusaha menjaga perasaanku. Ada hal-hal berat yang kita enggak mau komplain, kalau akunya komplain, aku jadi orang yang tidak bersyukur. Kita udah menjalani sampai sekarang ini aja, udah sangat amat bersyukur," tandasnya.
ADVERTISEMENT