Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Denny Sumargo soal Peluang Damai sama Farhat Abbas: Saya Gak Menabur Permusuhan
13 November 2024 8:00 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Padahal, maksud kedatangan Farhat adalah untuk mengklarifikasi pernyataan Farhat yang mengaku ingin menghajar dirinya. Kala itu, Farhat juga terlihat menerima kedatangan Denny dengan baik. Keduanya juga sempat terlihat sepakat damai di akhir pertemuan tanpa ada kekerasan.
Namun, Farhat ternyata tidak terima dengan pernyataan Densu yang dinilai menyinggung ras Bugis-Makassar.
"Saya Makassar, kau Bugis? Angkat pedangmu. Kau ada burung, kan? Cabut pedangmu," kata Denny Sumargo.
Pria yang akrab disapa Densu ini pun mencoba menanggapi laporan Farhat dengan bijak. Ia juga memastikan akan mengikuti proses hukum yang berlaku.
"Intinya, saya tidak mau menabur permusuhan. Kalau ditantang, ya, kita datang, cuma kalau mau selesai baik-baik, ayo kita selesaikan baik-baik. Tapi saya, kan, dilaporkan, ya, saya hadapi dong. Pasti saya ikuti proses hukum, kan kita warga negara Indonesia," ungkap Denny Sumargo saat ditemui di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Selasa (12/11).
ADVERTISEMENT
Densu juga menegaskan bahwa sejak pertama mendatangi rumah Farhat Abbas, ia sama sekali tidak ingin memancing keributan. Apalagi sampai membawa permasalahan di antara mereka ke ranah hukum.
Kendati demikian, Densu tampaknya masih membuka peluang damai dengan Farhat Abbas terkait masalah di antara mereka.
"Saya dari awal sudah berdamai, kalian (awak media) saksi. Saya anggap sudah clear dan dia juga, saya enggak perpanjang apa-apa. Kalau lo jadi gue, ada di posisi (diancam dihajar) mau enggak mau harus ada yang dilakuin, ya, harusnya pihak sana yang minta maaf karena urusan aku sama Farhat, itu urusan pribadi," bebernya.
Lantas, apakah Densu ada rencana untuk melaporkan balik Farhat Abbas?
ADVERTISEMENT
"Saya, sih, enggak panas, sih, cuma kalo lo dilaporkan, ya, harus lo hadapi, karena kan saya tidak menyerang. Tapi kalau bapak Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan sudah bicara dan dia (Farhat) masih bersikeras, ya, saya tidak bisa berbuat apa-apa," pungkasnya.
Denny Sumargo Temui Pengurus Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPP KKSS)
Selain dipolisikan oleh Farhat, Densu juga dilaporkan oleh Aliansi komunitas Bugis-Makassar ke Polda Metro Jaya, pada Sabtu (9/11) lalu.
Namun, bapak satu anak ini telah meminta maaf dan mendatangi Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan. Laporan terhadap Densu di Polda pun dicabut oleh komunitas Bugis-Makassar.
Muchlis Patahna selaku ketua umum Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan mengatakan dengan adanya permintaan maaf dari Denny Sumargo, maka ia menganggap permasalahan soal ras ini selesai.
ADVERTISEMENT
Ia juga berharap Farhat mencabut laporannya terhadap Densu di Polres Metro Jakarta Selatan.
"Semua harus dicabut," kata Muchlis dengan tegas.