Derby Romero Takut Kecoak saat Syuting Film Petualangan Sherina 2

Petualangan Sherina 2, Derby Romero saat berkunjung ke kantor kumparan pada Rabu (14/9/2023). Foto: Fitra Andrianto/kumparan

Film Petualangan Sherina 2 yang dibintangi oleh Sherina Munaf dan Derby Romero akan tayang di bioskop pada 28 September 2023. Proses syuting film ini dilakukan di Kalimantan dan Jakarta.

Derby Romero mempunyai pengalaman tidak terlupakan ketika menjalani syuting di Kalimantan. Ini ada kaitannya dengan pria 33 tahun itu yang fobia serangga. Hal yang paling ia takuti adalah kecoak.

"Makanya sewaktu [ada] kecoak hutan di pos dua, yang dermaga, kan naik ke atas tuh, yang pasir-pasir. Kan bolong-bolong, ada [kecoak] yang keluar dan masuk ke celananya Sher. Dikeluarin kan, kecoak," kata Derby saat berkunjung ke kantor kumparan, belum lama ini.

Petualangan Sherina 2, Derby Romero saat berkunjung ke kantor kumparan pada Rabu (14/9/2023). Foto: Fitra Andrianto/kumparan

Selain kecoak, Derby Romero juga merasa takut pada belalang. Karena itu, ia mengungkapkan lebih baik berada di air dibanding daratan dan bertemu kecoak.

"Gue geli, takut gitu. Jadi gue turun, di perahunya tim SAR," tutur Derby.

Meski begitu, Derby Romero bersikap profesional ketika proses pengambilan gambar dimulai. Saat itu, ia berusaha menekan rasa takutnya pada serangga.

"Begitu gue masuk ke karakter, gue melupakan itu [ketakutan pada serangga]. Kayaknya fokusnya berubah," ucap Derby.

Petualangan Sherina 2, Randy Danistha, Sherina Munaf Derby Romero dan Ardit Erwhanda saat berkunjung ke kantor kumparan pada Rabu (14/9/2023). Foto: Fitra Andrianto/kumparan

Pengalaman Berkesan Bagi Derby Romero saat Syuting Film Petualangan Sherina 2

Pengalaman lain yang berkesan bagi Derby Romero adalah hari-hari syuting di Sungai Pesel. Ia bersama para pemain lain yang terlibat memulai perjalanan menuju lokasi syuting dengan menaiki mobil, kemudian dilanjutkan menggunakan perahu klotok. "Itu setiap hari kita lakuin," ujarnya.

Menjalani syuting di perahu menjadi tantangan buat Derby. Sebab, menurut Derby, bukanlah hal yang mudah untuk mengendalikan perahu itu.

"Jadi supaya dia benar nukik, bisa putar balik, mesin harus dimatiin. Banyak yang tidak menyangka termasuk gue, ternyata matiinnya enggak segampang itu, harus dikorsletin. Kalau enggak dimatiin baling-balingnya tetap nyala kan," ucapnya.