Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Kabar soal mukena yang dijual Syahrini di momen jelang lebaran mendapat perhatian luas masyarakat. Apalagi kalau bukan soal harganya yang tinggi.
ADVERTISEMENT
Mukena eksklusif dengan pin berlogo 'SYR' berlapis emas 24 karat itu dijual seharga Rp 3,5 juta. Banyak masyarakat yang menilai apa yang dilakukan Syahrini berlebihan.
Perbincangan soal mukena milik istri dari Reino Barack itu juga semakin meluas saat admin twitter Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menanggapi mukena Syahrini yang disebut telah terjual sebanyak 5.000 buah.
Penyanyi dengan jargon 'maju mundur cantik' itu harus membayar Pajak Pertambahan Nilai (PPN) senilai Rp 1,75 miliar.
Presenter yang juga komedian Deswita Maharani menganggap tidak ada salah dengan apa yang dilakukan Syahrini. Begitu juga masyarakat yang tertarik ingin membeli.
"Ya kalau punya duit mah sok aja," kata Deswita Maharani saat ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Menurut Deswita, banyak masyarakat yang sudah lebih dulu menilai negatif terhadap suatu hal. Padahal di sisi lain, banyak orang yang mau mengeluarkan uang lebih besar untuk membeli barang-barang lain. Seperti tas branded atau bahkan mobil seharga miliaran.
ADVERTISEMENT
"Karena kan memang tujuannya gini, ketika rezeki datang dari Allah berlimpah, jangan juga kita menghitung-hitung untuk beribadah," ujar wanita 38 tahun ini.
Deswita menuturkan, berapa pun harga membeli suatu barang, yang terpenting adalah tujuan dan niatan saat membeli.
"Utamanya bahwa ingin memberikan wujud rasa syukur bahwa kita mampu beli mukena harga jutaan rupiah sesuai sama rezeki yang Allah kasih juga ke kita. Itu kan kayak bentuk apresiasi dan rasa berterima kasih sama apa yang udah Allah kasih," ujar Deswita Maharani.
Hal berbeda jika niatan membeli adalah untuk riya. Dalam arti sengaja membeli untuk pamer.
"Asal jangan dipunya-punyain terus foto 'Alhamdulillah rezeki'. Jadi berapa pun harga mukenanya yang diutakaman adalah tujuan awalnya. Apa tujuannya beli mukena dengan harga jutaan gitu," kata Deswita Maharani.
ADVERTISEMENT