Dewa Budjana Senang Tak Perlu Mandi untuk Tampil di Mostly Jazz Live Online

26 April 2020 15:14 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gitari Gigi, Dewa Budjana. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gitari Gigi, Dewa Budjana. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Mostly Jazz Live Online adalah konser daring yang akan digelar oleh loket.com pada 30 April mendatang. Penyelenggaraannya berbarengan dengan International Jazz Day.
ADVERTISEMENT
ILDB, proyek duet Indra Lesmana dan Dewa Budjana, akan menjadi penampil di episode pertama. Nantinya, mereka akan tampil selama satu jam.
Dewa Budjana 'GIGI' Foto: Instagram @dewabudjana
Dewa Budjana menceritakan bahwa sampai konser bisa terealisasi, ada proses yang sangat panjang dan rumit.
"Ini proses latiannya lebih sulit daripada ngeband biasa. Kalau ngeband biasa, kita masuk studio, colok gitar ke amplifier, dan bisa main sambil lihat satu sama lain. Kalau ini kebanyakan nunggu," ungkap Budjana ketika menggelar virtual press conference via Zoom, baru-baru ini.
Dewa Budjana. Foto: Alexander Vito/kumparan
Bahkan, latihan musik yang Budjana dan Indra lakukan juga sangat sedikit. Sebab, koneksi jadi masalah yang lebih pelik ketimbang membangun chemistry.
"Ini banyak latihan, tapi main musiknya itu dikit banget. Kebanyakannya tepuk tangan kita. Gila juga Si Djundi (Djundi Karjadi, produser bidang teknis audio dan video Mostly Jazz Live Online) ini, kita udah tua malah disuruh belajar tepuk tangan. Tapi, ya, itu, buat tepuk tangan bareng aja harus diatur sedemikian rupa," kata Budjana.
ADVERTISEMENT
Dewa Budjana. Foto: Alexander Vito/kumparan
Namun, Budjana coba terus menikmati proses latihan jelang Mostly Jazz Live Online. Sambil berkelakar, ia memberi tahu keuntungan konser daring ketimbang di panggung.
"Ada bagusnya, sih, ngeband online gini. Kita enggak perlu mandi lagi. 'Kan enggak ada yang tahu, kita bau atau enggak. Kalau ngeband biasa 'kan, minimal harus wangi dikit gitulah, ya, mandi gitu," tuturnya,
Djundi Karjadi pun menceritakan seperti apa susahnya merealisasikan konser tersebut.
"Tiga minggu kita latian, coba, tapi gagal terus, sempat hampir berhasil, tetep kurang, karena cuma di satu lagu cocok dengan teknologi tertentu, di lagu lain enggak. Sampai akhirnya, baru-baru ini kita nemu solusi yang acceptable, biarpun latency enggak bisa dihilangkan," ujar Djundi.
"Sistemnya juga sampai sekarang masih evolving terus. Kita terus berupaya memperbaiki, mengurangin latency, supaya semua main enak gitu," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Rencananya, Mostly Jazz Live Online akan memiliki total empat episode yang rilis setiap Jumat. Namun, belum diketahui siapa saja artis yang akan tampil di episode dua dan seterusnya.