Dewi Lestari Ceritakan Perjalanan Spiritual hingga Akhirnya Memeluk Agama Buddha

12 Januari 2022 13:30 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dewi Lestari. Foto: Instagram/@rezagunawan
zoom-in-whitePerbesar
Dewi Lestari. Foto: Instagram/@rezagunawan
ADVERTISEMENT
Dewi Lestari baru-baru ini berbagi kisah mengenai perjalanan spiritualnya dalam konten YouTube Daniel Mananta Network. Penulis yang juga dikenal sebagai penyanyi tersebut ternyata pernah memilih untuk tak menganut agama.
ADVERTISEMENT
Hal itu dipilihnya tentu bukan tanpa sebab. Dewi Lestari lalu menjelaskan alasannya secara sederhana.
"Salah satu faktor kenapa gue jadi kayak yang, 'Gue enggak bisa lagi, nih,' karena, lo bayangin, ketika misalnya gue berdoa, itu dengan cepat jawaban datang. Like, even before I finish my sentence, sudah ada yang menjawab. Sehingga, kan, lama-lama gue bingung, 'Gue ngapain, ya?' gitu," ujarnya.
Dewi Lestari. Foto: Instagram/@rezagunawan
"Kita, kan, selalu merasa bahwa ada medium antara lo dan Tuhan. Mediumnya bisa apa saja. Tapi, ketika kita bisa langsung gitu, kehadiran medium ini menjadi irrelevant menurut gue dan itu yang membuat akhirnya gue merasa, 'Mendingan gue kosong dulu, deh,' gitu. Walaupun pada satu titik akhirnya gue memutuskan beragama lagi," lanjut pemilik nama sapaan Dee itu.
ADVERTISEMENT
Ya, saat memilih untuk tak beragama, Dewi Lestari merasakan ada yang hilang, yakni kebutuhan untuk memiliki ritual. Sebab, ia tak lagi merasa sreg untuk beribadah dan berdoa seperti sebelumnya.
Dewi Lestari cukup lama menjalani hidup dengan cara demikian. Hingga pada akhirnya ia menikah dan punya anak, lalu mulai merasa perlu untuk menganut agama.
"Jadi, gue punya Keenan (anak pertama) saat itu dan gue mulai berpikir, ini Keenan pasti akan ditanya suatu hari, kalau dia masuk sekolah, ditanya agamanya apa. Dan di situ gue mulai yang, 'Hm... wait..." Jadi, ketika gue menikah dengan cara Kristen, gue sama sekali enggak ada masalah sama itu. Dengan posisi gue saat itu, tuh, gue malah merasa bisa get along sama siapa pun, sama agama apa pun. Gue berdoa, ya, gue berdoa," tuturnya.
ADVERTISEMENT

Kisah Dewi Lestari Akhirnya Memeluk Agama Buddha

Saat tak beragama, Dewi Lestari memilih untuk melakukan yoga dan meditasi sebagai cara dirinya menghormati keberadaan Tuhan dalam hidup. Ia pun kemudian mencari ajaran agama yang paling dekat dengan hal tersebut.
"Kan, di Indonesia ada saat itu lima agama yang diperbolehkan gitu dan waktu itu juga gue sudah baca buku-buku tentang meditasi. Somehow, gue merasa sangat tertarik dengan seni meditasi itu sendiri dan, dari lima agama yang ada, gue merasa yang paling sering gue temui berbicara tentang meditasi atau mendalami meditasi adalah Buddhism," ungkapnya.
Dewi Lestari pun tergerak untuk mulai mempelajari agama Buddha. Ia sebelumnya sudah membaca buku-buku tentang meditasi, namun belum memiliki buku yang secara teknikal bicara tentang agama itu. Setelah membeli dan membaca buku tentang Buddha, dirinya merasa bisa menjadi penganut agama tersebut.
ADVERTISEMENT
Suatu ketika, hari Minggu, Dewi Lestari pergi ke sebuah wihara yang letaknya di Lembang, Jawa Barat.
Dewi Lestari. Foto: Instagram/@rezagunawan
"Gue akhirnya ketemu ada satu orang mas-mas gitu, gue tanya, 'Mas, saya mau jadi Buddhis, gimana caranya, ya? Saya mesti ketemu siapa?' Terus, dia menatap gue dengan tatapan yang aneh gitu. 'Sebentar, ya.' Terus, dia kayaknya pergi ke sebuah compound yang di situ ada bhante (biksu) yang tinggal di sana. Akhirnya ada bhante datang ketemu gue," ujar Dewi Lestari.
Kepada biksu tersebut, Dewi Lestari langsung menyampaikan maksud dan tujuannya datang ke wihara setelah memperkenalkan diri.
"Terus, dia melihat gue, 'Mau jadi Buddhis? Saya rasa, kamu pikir-pikir dulu aja, deh. Enggak usah, kok, jadi Buddhis. Ya, coba direnungkan saja dulu. Kalau memang merasa mantap, ya, kapan-kapan datang ke sini, ngobrol lagi.' Terus, di situ gue yang, 'Wow, so cool,' gitu, kan, karena gue bayangin, kalau itu kejadian di tempat lain, barangkali, 'Wah, mari-mari. Lo bisa bawa teman-teman lo enggak datang kemari?' Ini, tuh, yang gue datang, minta, terus dia bilang 'Pikir-pikir dulu aja.' 'Wah, ini kagak butuh umat, nih. Suka gue,'" bebernya.
ADVERTISEMENT
Setelah mengobrol dengan biksu itu, Dewi Lestari mendapat pemahaman bahwa ia tak perlu menjadi penganut Buddha melalui pendaftaran formal untuk menganut agama tersebut. "Kayaknya, gara-gara itu, gue jadi tertantang. Gue jadi semakin terpancing untuk tahu lebih jauh," ucapnya.
Saking tertarik dengan Buddha, Dewi Lestari lebih dulu mengganti status agama di KTP meskipun ia belum resmi menjadi Buddhis. Ia juga sekaligus mulai mengenal lebih banyak para biksu.
"Ketika diwawancara, gue sudah mulai kasih hint bahwa gue lagi mempelajari Buddhism sehingga kayaknya orang-orang mencium. Terus, ya, gue sudah mulai open, termasuk ke keluarga gue, bahwa kayaknya gue mau memeluk agama Buddha," kata Dewi Lestari.
Perempuan berusia 45 tahun tersebut akhirnya resmi menjadi penganut agama Buddha melalui suatu prosesi.
ADVERTISEMENT
"Akhirnya, gue ada ritualnya, namanya itu adalah upasaka upasika, kemudian gue dapat nama Siri Candhani sebagai nama Buddhis gue. Ya, sudah, sejak itu gue jalani dan akhirnya, kayak anak gue sekarang, ketika dia masuk sekolah, ya, sudah, jadi Buddhis. Tapi, sejujurnya, gue, kan, bisa dibilang bukan Buddhis dari lahir, sehingga gue juga tidak terikat sama ritualistiknya," pungkas Dewi Lestari.